Menanggapi pernyataan dari Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Phillip Crowley semalam (12/10) bahwa Palestina seharusnya menanggapi tuntutan Israel, Abed Rabbo kepada Haaretz menjelaskan, “Kami ingin menerima sebuah peta Negara Israel yang Israel inginkan kepada kami untuk menerimanya. Jika peta itu berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan tidak termasuk tanah kami, rumah kami dan Yerusalem Timur, kami bersedia untuk mengakui Israel sesuai dengan rumusan pemerintah dalam beberapa jam.”
Abed Rabbo melanjutkan, “Penting bagi kami untuk mengetahui di mana perbatasan-perbatasan Israel dan dimana perbatasan-perbatasan Palestina. Apapun formula yang diajukan Amerika -bahwkan meminta kami untuk menyebut Isarel 'Negeri Cina'- kami akan menyetujuinya, sejauh kita menerima perbatasan 1967. Kami haus mengakui Israel di masa lalu, tapi Israel tak mengakui Negara Palestina.”
Haaretz | dwi arjanto