Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rezeki Nomplok dari Ganti Rugi Rok Mini  

image-gnews
Geisy Arruda. AP/Leticia Moreira/Folha Imagem
Geisy Arruda. AP/Leticia Moreira/Folha Imagem
Iklan

TEMPO Interaktif, Sao Paulo -Sebuah universitas Brasil telah diperintahkan untuk membayar hampir 15.000 poundsterling kompensasi kepada seorang mahasiswi yang dikeluarkan karena hobi mengenakan gaun mini. Geisy Arruda, 21, ditendang keluar dari Universitas Bandeirante di Sao Paulo setelah ia berkuliah dengan busana yang dianggap pejabat kampus terlalu cekak.

Mungkin sadar atas tubuh moleknya, dara Brasil itu memang selalu tampil modis. Termasuk kala pergi ke kampus. Ya, Arruda memang punya rasa percaya diri tinggi. Busana ketat nan trendi yang dipakainya menjadi salah satu pemandangan indah di kampusnya di Sao Paulo.

Kini dia berhasil mengalahkan pihak universitas, tapi para pengacaranya ingin jumlah ganti rugi lebih besar dan menyatakan akan banding.

Menurut laporan PBB, Nona Arruda telah diterima berkuliah lagi ke universitas itu setelah terjadinya suatu kemarahan publik. Kasus ini telah memicu perdebatan luas di Brasil tentang kebabasan pesonal dan moralitas publik.

Sebuah pengadilan sipil mengatakan jumlah denda itu sudah cukup untuk mengimbangi kerugian Nona Arruda tanpa membahayakan kondisi keunagan Universitas Bandeirante, sebuah perguruang tinggi swasta di pinggiran kota.

Sebelumnya, dara berambut panjang itu dilaporkan memicu ejekan dan saling menghina sesama mahasiswa lain pada Oktober tahun lalu ketika dia hadir dengan rok merah super pendek ke kelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak universitas lalu mengeluarkannya sebab dianggap mengganggu kuliah karena “suatu kurangnya rasa hormat yang terang-terangan terhadap prinsip-prinsip etika, martabat akademik dan moralitas”.

Tapi keputusan itu berbalik dalam beberapa pekan menyusul protes dari media dan tekanan dari Kementrian Pendidikan, yang menuding universitas itu “intoleransi total dan diskriminatif”.

Nona Arruda sendiri kemarin mengatakan, pada saat itu dia merasa dipermalukan oleh pengusiran, namun hiruk-pikuk media membuatnya mantap mengajukan ganti rugi dan menjadikannya pesohor kecil di Brasil.

Orange | dwi arjanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Ilustrasi Kebakaran (rft.be)
Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.


Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Bentuk awan yang disebut seperti
Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.


Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Istana kepresidenan Brasil. .bbci.co.uk
Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.


Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi sipil menahan para penjarah setelah mereka ditembak di kakinya di Vitoria, negara bagian Espirito Santo, Brasil, 7 Februari 2017. Kejahatan Espirito Santo meningkat setelah polisi mogok kerja.AP/Diego Herculano
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.


Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Remaja yang hilang ditemukan terikan di tempat tidur bawah tanah 20 tahun kemudian. http://metro.co.uk/
Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.


Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Seekor kucing melintas di lorong Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Human Right Watch (HRW) menyebut kondisi memperihatinkan di penjara Brasil sebagai salah satu contoh bencana bagi hak asasi manusia. AP/Felipe Dana
Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.


Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Michel Temer, Presiden Brazil sementara. REUTERS
Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.


Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

sxc.hu
Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.


Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Mantan President Brasil Dilma Rousseff, melambaikan tangan kearah pendukungnya setelah memberikan pidato di Istana Alvorada, Brasilia, Brasil, 31 Agustus 2016. Senat Brasil telah memutuskan untuk mencopot Presiden Dilma Rousseff dari jabatannya karena memanipulasi anggaran. AP/Leo Correa
Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.


Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Puluhan pendukung Presiden Dilma Rousseff memblokade jalan saat melakukan aksi protes di Sao Paulo, Brasil, 29 Agustus 2016. Dilma Rousseff menjalani sidang pemakzulannya terkait tuduhan memanipulasi data anggaran.  REUTERS/Paulo Whitaker
Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.