Menurut militer Amerika, keberangkatan mereka meninggalkan sekitar 56 ribu tentara Amerika di negeri tersebut. Kapten Christopher Ophardt, juru bicara Brigade Ke-4 Stryker, Divisi Infantri Kedua, menyebutkan kontingen terakhir 4 ribu anggota unit itu telah menyebrangi perbatasan masuk ke Kuwait pada pagi tadi.
Ophardt menambahkan, beberapa ratus anggota tinggal menyelesaikan tugas-tugas administratif dan logistik, tapi akan terbang keluar dari Ibukota Baghdad pada Kamis malam nanti.
Sebagian besar brigade mulai cabut lebih dari satu hari lalu, tapi pengumumannya ditunda untuk alasan-alasan keamanan.
Keberangkatan mereka lebih dari tujuh tahun setelah pasukan tempur Amerika Serikat masuk, walaupun keberangkatan mereka tidak akan menandai akhir dari semua keberadaan pasukan tempur Amerika di negeri 1001 malam tersebut.
Sebanyak 6 ribu tentara lainnya harus meninggalkan Irak untuk memenuhi batas waktu Obama untuk pengakhiran operasi-operasi tempur Amerika di Irak dengan dimulainya Operation New Dawn. Diperkirakan kehadiran pasukan tersisa tersebut untuk beralih menjadi sebuah peran penasehat dan membantu.
Seorang perwira informasi di Joint Base Lewis-McChord, Washington, mengatakan akan diperlukan waktu beberapa pekan untuk semua anggota pasukan tadi pulang ke rumah. "Itu hanya satu penerbangan pada satu waktu," ujar perwira perempuan itu. "Kami berharap sebagaian besar dari mereka akan sudah berada di rumah masing-masing pada pertengahan September nanti."
CNN | Reuters | dwi arjanto