Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kamboja Ancam Usir Utusan Khusus PBB  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Phnom Penh -Pemerintah Kamboja mengancam akan mengusir utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa jika badan PBB, Tim Negara PBB (UNCT), tetap ikut campur urusan dalam negeri Kamboja.

Ancaman tersebut ditulis pemerintah Kamboja dalam surat yang diperlihatkan kemarin, yang dikirim ke koordinator warga PBB Douglas Broderick. Dalam surat yang dikirim pada Sabtu pekan lalu itu, Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong mengatakan PBB telah "melebihi batas mandatnya" dengan mengeluarkan pernyataan tentang minimnya konsultasi publik oleh pemerintah Kamboja dalam pembahasan Undang-Undang Antikorupsi.

"Komentar yang Anda buat berkaitan dengan pembahasan Undang-Undang Antikorupsi Kamboja melebihi batas dan mengintervensi urusan dalam negeri Kamboja yang tak bisa diterima," demikian pernyataan Hor Namhong.

Surat itu juga menyebutkan bahwa kepala kabinet Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Vijay Nambiar, telah bertemu dengan Duta Besar Kamboja untuk PBB, Sun Suon, di New York pada Jumat lalu, dan mengatakan bahwa PBB tidak menginstruksikan UNCT di Kamboja untuk membuat pernyataan atau saran ke media terkait pembahasan draf undang-undang itu. Karena itu, ditulis dalam surat tersebut, Kamboja mengajukan permintaan diplomatik resmi agar utusan khusus PBB ditarik.

Ahad lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Koy Kuong, mengungkapkan, surat tersebut merupakan peringatan bagi UNCT.
"Jika Tim Negara PBB di Kamboja mengulangi lagi kritiknya yang mengintervensi urusan dalam negeri Kamboja, kami akan mengusir mereka sama seperti yang telah kami lakukan terhadap Thailand," kata Koy Kuong.

Peringatan ini menyangkut pernyataan yang dikeluarkan UNCT pada 10 Maret lalu, yang menulis beberapa catatan tentang kekurangan Undang-Undang Antikorupsi. Disebutkan dalam pembahasan undang-undang oleh parlemen, pemerintah tidak banyak melakukan konsultasi publik dan diskusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pembahasan draf undang-undang itu seharusnya berlangsung secara transparan melibatkan proses konsultasi guna memastikan isinya sesuai dengan standar internasional," demikian isi pernyataan itu.

UNCT juga mengimbau parlemen agar memberikan waktu yang cukup bagi anggota parlemen, masyarakat sipil, donatur, dan PBB untuk mempelajari undang-undang itu. Tapi, pada 12 Maret lalu, undang-undang itu disetujui senat.

STRAITS TIMES | PHNOMPENH POST | SUNARIAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. AP Photo
Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.


Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Khim Hang (74), duduk dikamar tidurnya bersama dengan anak sapi yang dipercayanya sebagai reinkarnasi dari suaminya di provinsi Kratie, Kamboja, 18 Juli 2017. Khim Hang percaya bahwa anak sapi ini adalah reinkarnasi dari suaminya karena setiap prilaku sapinya mirip dengan suaminya. REUTERS/Samrang Pring
Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu


Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. ANTARA FOTO/(Dokumentasi JK)
Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.


Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Denny Kwan, diberi hukuman dari Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa karena memposting foto seksi di media sosialna. thesun.co.uk
Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.


Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.


Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Hun Sen. AP/Heng Sinith
Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.


Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Kem Ley, aktivis Kamboja yang tewas dibunuh. phnompenhpost.com
Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.


Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Takasi motor pertama di Kamboja. bbc.com
Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja


Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Gedung pencakar langit setinggi 559 meter akan dibangun di Phnom Penh, Kamboja. thesun.co.uk
Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.


Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea duduk di Majelis Luar Biasa di Pengadilan Kamboja (ECCC) selama pengumuman putusan atas banding dalam Kasus 002/01 terhadap mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea dan Khieu Samphan, di Phnom Penh, Kamboja, November 23 2016. REUTERS
Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.