Rencananya, lembaga-lembaga bantuan internasional akan menyampaikan kebutuhan dana tersebut kepada negara-negara donor yang akan menyelenggarakan konferensi di Haiti akhir bulan ini.
Pemerintah memperkirakan lebih dari 220 ribu orang telah tewas dan menderita kerugian US$8 billion atau sekitar Rp 72,72 triliun disebabkan hantaman bencana. "Masih dalam proses. Ini bukan dokumen final," ujar Menteri Pariwisata Haiti Patrick Delatour. Sementara itu biaya keseluruhan untuk rekosntruksi bisa mencapai US$14 billion atau Rp 127,27 triliun.
Rencana rekonstruksi yang dikenal dengan "Awal Penilaian Kerusakan dan Kebutuhan (PDNA) akan dibicarakan dalam sebuah konferensi besar tentang Haiti di New York, 31 Maret. Pembangunan jangka pendek diprioritaskan kepada penyediaan tempat tinggal bagi orang-orang yang kehilangan rumah karena musim hujan April sudah mulai turun dan musim badai pada Juni mendatang.
Saat ini, sekitar 218 ribu warga yang selamat hidup dalam tenda-tenda sementara di ibu kota Port-au-Prince, rentan terhadap serangan bajir dam tanah longsor.
BBC | CHOIRUL