Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Venezuela Ancam Tutup 29 Radio yang Siarkan Tuntutan Kudeta

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Karakas - Venezuela mengancam akan membungkam 29 stasiun radio karena dicap mengelorakan tuntutan kudeta atas pemerintahan Presiden Hugo Chaves. Demikian dikatakan seorang pejabat tinggi pemerintahan itu Sabtu waktu setempat. Ancaman ini hanya beberapa pekan setelah lusinan stasiun radio ditutup dalam rangka pengawasan keras terhadap media massa.

Seperti ditulis Reuters, Menteri Infrastruktur, Diosdado Cabello, telah menutup 34 stasiun radio pada Juli lalu. Cabello mengatakan, pemerintah sedang melakukan 'demokratisasi` kepemilikan media. Sejumlah kalangan mengecam, tindakan itu sama saja dengan membatasi kebebasan pendapat dan membungkam kritik melalui radio.

Seolah tak peduli dengan kecaman. Sekutu Chavez yang memiliki kekuasaan penuh telah mengancam akan menutup sekitar 100 stasiun radio sekaligus. Ini sebagai bagian dari kampanye jangka panjangnya terhadap media swasta yang menurut pemerintah menentang pemerintahan Chavez.

"Sebanyak 29 stasiun radio lainnya, tak lama lagi juga akan dicabut izinnya," kata seseorang pro Chavez kepada ribuan pendukung sang presiden pada rapat politik. Orang tersebut tak memberikan kejelasan stasiun radio mana akan ditutup dan kapan dilakukan.

Cabello juga mengatakan, dia sedang melancarkan kasus hukum baru terhadap Globovision, jaringan televisi anti-pemerintah terkenal, dengan tuduhan menghasut kudeta terhadap Chavez. Teks pesan itu diedarkan pekan lalu di Venezuela, yang mengatakan bahwa suatu kudeta terhadap Chavez sudah semakin dekat.

Pesan lain juga diedarkan di kalangan pendukung Chavez, yang menyeru kepada mereka agar bersiap-siap menghadapi kudeta itu. Pemerintah segera membantah rumor itu. "Mereka (Globovision) menyiarkan rekaman yang diduga pesan telepon yang menyerukan dilakukannya kudeta," kata Cabello, salah seorang anggota lingkaran dalam Chavez. Ia lengket dengan kubu Chavez sejak pemerintahan pertama presiden, atau pada kudeta yang gagal pada 1992.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chavez sempat ditumbangkan selama 48 jam, 10 tahun kemudian, dalam pemberontakan militer singkat setelah dia menang secara demokratis. Tindakan itu mendapat dukungan dari beberapa perusahaan televisi di negara itu.

Pada 2007, Chavez melakukan pembalasan, menolak memperbarui konsesi stasiun televisi swasta yang paling banyak dilihat di Venezuela, RCTV. Stasiun televisi ini hanya melakukan kegiatan sebagai TV kabel.

Chavez sejak lama mengancam akan menutup Globovision dengan alasan yang sama, dan pemerintah telah menghukum televisi itu dengan denda yang sangat besar dan menyeretnya ke meja hijau tahun ini.

ES/REUTERS/ANT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan pasukan keamanan anti huru hara di Caracas, Venezuela, 19 Juni 2017. Aksi unjuk rasa di Venezuela telah berlangsung sekitar dua bulan dan menewaskan lebih dari 70 orang. REUTERS
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka


Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Petugas polisi Oscar Perez berpose untuk foto-foto dalam acara Badan Ilmiah, Penal dan Investigasi Kriminal (CICPC) di Caracas, Venezuela, 1 Maret 2015. REUTERS
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.


Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Petugas polisi mengidentifikasi dirinya sebagai Oscar Perez dalam pernyataan video yang diposkan di platform media sosial Instagram. Instagram.com
Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.


Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Petugas polisi mengidentifikasi dirinya sebagai Oscar Perez dalam pernyataan video yang diposkan di platform media sosial Instagram. Instagram.com
Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.


Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Penentang Presiden Nicolas Maduro membidikkan ketapelnya saat demonstrasi menuju kantor ombudsman nasional di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Ratusan ribu membanjiri jalan-jalan selama sebulan terakhir untuk menuntut Akhir kepresidenan Maduro. AP/Ariana Cubillos
Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.


Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro berbaris di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Pasukan keamanan memblokir pemrotes anti-pemerintah yang berusaha melakukan demonstrasi ke kantor Ombudsman. AP/Fernando Llano
Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.


Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro berbaris di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Pasukan keamanan memblokir pemrotes anti-pemerintah yang berusaha melakukan demonstrasi ke kantor Ombudsman. AP/Fernando Llano
Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.


Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Ilustrasi operasi caesar. Babycenter.com
Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.


Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Seorang demonstran melemparkan kembali gas air mata saat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi dijutkan pada Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 6 April 2017. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.


Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Nicolas Maduro. REUTERS/Jorge Silva
Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.