Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

Reporter

image-gnews
Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Norwegia telah meluncurkan penyelidikan awal terhadap sebuah perusahaan berbasis di Bulgaria yang dimiliki oleh seorang warga negara Norwegia. Ini terkait dengan ledakan pager di Lebanon, yang menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai lebih dari 3.200 orang dalam dua gelombang ledakan perangkat komunikasi dan radio, media lokal melaporkan pada Jumat.

Distrik Polisi Oslo mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas hubungan Norwegia dengan insiden yang terjadi di Lebanon pada Selasa dan Rabu.

“Kami dapat memastikan bahwa polisi telah melakukan penyelidikan awal terhadap informasi yang terungkap, dan terus menilai segala tindakan yang mungkin dilakukan,” kata Manajer Operasional Alexander Osterhaug seperti dikutip oleh lembaga penyiaran nasional NRK.

Menurut laporan media, perusahaan milik Norwegia itu terdaftar di ibu kota Bulgaria, Sofia.

Sejauh ini, petunjuk kasus ini mengarah ke Taiwan, Hungaria, Bulgaria, dan sekarang Norwegia.

Awal pekan ini, sebuah laporan berita Hungaria menyatakan bahwa Norta Global yang berbasis di Sofia terlibat dalam penjualan pager ke kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Namun, badan kontra-intelijen Bulgaria, DANS, tidak menemukan hubungan antara negara tersebut dengan ledakan perangkat komunikasi nirkabel baru-baru ini di Lebanon dan Suriah, media pemerintah melaporkan pada hari Jumat.

Baik Hizbullah dan pemerintah Lebanon menyalahkan Israel atas ledakan yang direncanakan dengan baik tersebut.

Sejauh ini, Israel belum menanggapi serangan mematikan tersebut. Bahkan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjauhkan diri dari postingan di X yang ditulis oleh penasihatnya Topaz Luk, yang mengisyaratkan Tel Aviv bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Beberapa negara mengutuk ledakan pager tersebut dan menyatakan solidaritasnya dengan Lebanon. Sementara organisasi hak asasi manusia internasional, termasuk Human Rights Watch, memperingatkan bahwa serangan semacam itu membahayakan nyawa warga sipil dan melanggar hukum masa perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ledakan massal pager terjadi di tengah pertukaran serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 95.000 lainnya.

Sebelumnya pada Jumat, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyerukan semua pihak untuk menahan diri. “Saya menyampaikan simpati saya yang tulus kepada warga sipil di Lebanon dan seluruh wilayah yang kini hidup dalam ketakutan.

“Saya meminta semua pihak untuk menahan diri secara maksimal,” tulisnya di X

Pada Kamis malam, Israel mengebom sasaran baru di Lebanon dalam serangan paling intensif terhadap negara itu sejak pecahnya perang Gaza.

“Apa yang terjadi adalah ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” kata Eide kepada NRK pada Jumat.

“Sekarang para pemimpin Israel mengatakan secara eksplisit bahwa mereka ingin mengarahkan perang ke Lebanon. Maka kita akan mendapatkan eskalasi yang sudah lama kita takuti,” tegasnya.

Pilihan Editor: Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

24 menit lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan simpul WNI di Lebanon dan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan pada perangkat komunikasi


Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

1 jam lalu

Warga Palestina membakar sampah plastik untuk menghasilkan bahan bakar alternatif di tengah kelangkaan saat konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza utara, 5 September 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.


Menelusuri Siapa Dalang Ledakan Pager dan Walkie-Talkie yang Masif di Lebanon

3 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Menelusuri Siapa Dalang Ledakan Pager dan Walkie-Talkie yang Masif di Lebanon

Israel buka suara soal ledakan pager dan walkie-talkie Hizbullah di Lebanon. Menurut Menteri Pertahanan Israel, era baru perang telah dimulai.


Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

3 jam lalu

Hsu Ching-kuang, pendiri dan presiden Gold Apollo, berbicara kepada media di kantor mereka di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

Dua orang dari perusahaan Taiwan diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pager yang meledak di Lebanon


Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

4 jam lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato di televisi, saat mereka duduk di sebuah kafe di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 20 September 2024 diawali oleh 14 negara tolak resolusi Majelis Umum PBB agar Israel akhiri pendudukannya di Palestina


Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

13 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang diperoleh pada 25 Agustus 2024. (Via Reuters)
Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

Banyak komandan gerakan Hizbullah Lebanon tidak terluka atau terdampak dalam peristiwa ledakan pager karena gunkan model lama


UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

13 jam lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.


Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

15 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,


Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

15 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris