Jihad Islam Palestina
Gerakan Jihad Islam Palestina menegaskan bahwa "operasi berbahaya yang dilakukan oleh aparat entitas Zionis adalah murni kejahatan perang yang disengaja untuk menimbulkan kerusakan luar biasa di antara warga sipil di rumah mereka."
Pernyataan PIJ menganggap bahwa penjajah Israel menggunakan opsi ini karena kekalahan dan kurangnya pilihan yang dimilikinya sehubungan dengan pukulan yang diterimanya dari berbagai dukungan yang mendukung Perlawanan Palestina.
Gerakan Perlawanan menyatakan kepercayaan dan keyakinan penuhnya terhadap Perlawanan Lebanon, dengan mengatakan bahwa mereka "mampu menahan serangan berbahaya ini dan mengatasi konsekuensinya dengan cepat", dan bahwa mereka akan merespon secara proporsional terhadap besarnya kejahatan dan menargetkan warga sipil, terutama keluarga pejuang Perlawanan.
Brigade al-Nasser Salah al-Din
Brigade al-Nasser Salah al-Din mengutuk "kejahatan biadab terhadap rakyat Lebanon yang bersaudara," dan menegaskan bahwa hal itu terjadi akibat kegagalan militer Zionis yang memalukan dalam menghentikan barisan pendukung Lebanon selama berlangsungnya Pertempuran Banjir Al Aqsa.
Brigade mencatat bahwa agresi tersebut merupakan upaya putus asa untuk menghentikan dukungan Lebanon yang mengamuk, yang dipelopori oleh Perlawanan Islam, Hizbullah.
Pernyataan itu menekankan keyakinan pada "kemampuan saudara-saudara kita dalam Perlawanan Islam untuk memastikan pembalasan dendam dan menanggapi kejahatan keji, serta untuk terus mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka, apa pun pengorbanannya."
Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina
Demikian pula, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mengutuk tindakan kriminal terhadap Lebanon dan warga negara Lebanon. Mereka menyebutnya sebagai pembantaian dan kejahatan perang baru yang membutuhkan kecaman dan pertanggungjawaban internasional.
Front ini melihat kejahatan tersebut sebagai "bukti nyata dari fasisme entitas penjajah," dan menekankan bahwa mereka tidak akan berani melakukannya jika bukan karena kebungkaman internasional dan dukungan terang-terangan dari Amerika dan NATO terhadap kebijakan dan pembantaian yang sedang berlangsung di Palestina, Lebanon, dan wilayah tersebut, serta upaya-upaya mereka untuk menyulut perang regional setelah gagal mencapai tujuan-tujuan mereka di Gaza.
Front Demokratik menegaskan bahwa agresi ini hanya akan meningkatkan keteguhan dan tekad Perlawanan Lebanon untuk terus mendukung rakyat Palestina dengan segala cara yang memungkinkan, dan lebih jauh lagi menekankan keyakinannya pada kemampuan Hizbullah untuk menghadapi agresi tersebut, yang mengindikasikan kegagalan dan kekalahan penjajah dalam menyerang Perlawanan yang tetap tidak terpengaruh oleh pembantaian Israel.