TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan KBRI Lima menyelenggarakan Festival Budaya Indonesia pada Minggu, 8 September 2024, di Parque Kennedy, Miraflores, Lima, Peru. Acara ini sekaligus bagian dari rangkaian the Indonesia - Latin America and the Caribbean Business Forum (INA-LAC) 2024.
Para pengunjung antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional yang dibawakan Kelompok tari Ayodya Pala, lagu daerah hingga parade pakaian adat. Musisi etnis ternama asal Bali, Balawan dan groupnya secara khusus mempersembahkan sejumlah lagu daerah, seperti Jali-Jali dan Bengawan Solo, serta melakukan demonstrasi cara memainkan Gamelan dan Kotekan Bali.
Festival Budaya Indonesia ini dibuka oleh Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar, bersama Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Umar Hadi. Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat tinggi Peru, termasuk kalangan diplomatik asing, antara lain Duta Besar negara-negara sahabat, serta Miss Peru dan Miss World Peru 2024, turut menghadiri Festival ini.
Festival Budaya Indonesia merupakan bagian dari kegiatan Forum Bisnis Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia atau Indonesia-Latin America and the Caribbean (INALAC) Business Forum 2024 di Peru, khususnya untuk promosikan budaya dan pariwisata Indonesia.
"Kita ingin membawa suasana Indonesia lebih dekat ke masyarakat Peru. Seni dan budaya menjadi jembatan perekat yang sangat efektif dalam mendekatkan hubungan masyarakat Indonesia dan Peru. Harapan kita ke depan, semakin banyak warga negara Peru yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Indonesia ", tegas Duta Besar Ricky.
Dirjen Asia dan Oceania Kemlu Peru, Fernando Julio Quiros Campos, yang hadir pada pembukaan Festival menegaskan Festival Budaya dan Kuliner Indonesia di Lima ini merupakan simbol dan bukti persaudaraan yang kuat antara Indonesia dan Peru. Dalam perhelatan tersebut, salah satu warga kota Lima yang hadir, Claudio menyampaikan kesan bahwa Festival Budaya Indonesia yang digelar di Lima sangat unik dan menarik.
"Saya terkesan dengan kekayaan khasanah budaya Indonesia", ujarnya. Pengunjung lain, Hector Velez, yang berprofesi sebagai pilot dan pernah berkunjung dua kali ke Indonesia, juga menyampaikan apresiasinya, "Tariannya bagus-bagus. Saya jadi teringat dengan Indonesia", tuturnya.
Di akhir acara, diserahkan miniatur Rumah Gadang oleh Duta Besar Ricky Suhendar kepada Wali Kota Miraflores, Carlos Canales. Rangkaian Festival Budaya Indonesia ditutup dengan Lagu Gemu Fa Mi Re dari Maumere NTT dan mengajak para pengunjung untuk menari bersama.
Pilihan editor: Mengakhiri Perang Gaza Jadi Prioritas HAM PBB
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini