Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah menyampaikan kekhawatirannya atas tekanan yang dihadapi Mahkamah tersebut dari Amerika Serikat terkait penyelidikannya terhadap serangan Israel ke Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun yang diterbitkan pada Senin, 2 September 2024, Karim Khan mengungkapkan bahwa para pejabat ICC menerima "ancaman" pribadi dari para pendukung Rusia dan Israel.

"Jika kita membiarkan serangan-serangan seperti ini... ancaman-ancaman... untuk membongkar atau mengikis lembaga-lembaga hukum yang telah dibangun sejak Perang Dunia Kedua, apakah ada yang percaya bahwa hal ini akan berakhir dengan Mahkamah Pidana Internasional?" Khan memperingatkan.

Memperhatikan bahwa Jepang adalah penyandang dana terbesar ICC, Khan mendesak kerja sama Jepang dalam mempengaruhi AS.

"Anda tidak bisa membiarkan serangan terhadap Mahkamah... maka Anda tidak memiliki sistem berbasis aturan," kata Khan, menambahkan: "Lebih baik bagi negara dan lebih baik bagi dunia untuk memiliki keberanian berdiri di atas prinsip daripada berdiri di atas kemanfaatan."

"Tanggung jawab kami adalah menggunakan sumber daya kami secara efektif untuk menyelidiki bukti-bukti yang memberatkan dan meringankan secara seimbang hingga kami merasa bahwa tuduhan kriminal utama telah diselidiki secara menyeluruh," ujar Khan.

Ancaman dan tekanan terhadap ICC bukanlah hal yang baru.

Sebelumnya, Yossi Cohen, mantan kepala badan intelijen Israel, Mossad, dan "utusan tidak resmi" Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah mengancam Fatou Bensouda, mantan kepala jaksa penuntut ICC.

Kasus ICC bermula pada 2015, ketika Bensouda memulai pemeriksaan awal terhadap situasi di Palestina, dengan menilai dugaan kejahatan di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Pada 20 Mei, Khan mengumumkan bahwa Pengadilan sedang mencari surat perintah penangkapan untuk Netanyahu, dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas tuduhan melakukan kejahatan perang.

Jika surat perintah penangkapan dikeluarkan, Netanyahu dan Gallant tidak akan dapat melakukan perjalanan ke salah satu dari 124 negara anggota ICC, di mana keputusannya mengikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

9 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS.  Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

Mantan Bos Shin Bet mengkritik Benjamin Netanyahu atas desakannya untuk mempertahankan kendali atas koridor Philadelphia.


ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

1 hari lalu

Foto arsip tertanggal 27 Maret 2019 menunjukkan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sedang memeriksa puing-puing kantornya yang dihancurkan akibat serangan pasukan Israel terhadap Gaza di Kota Gaza, Gaza. Foto: Kantor Pers Ismail Haniye
ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

ICC menghentikan proses hukum terhadap mendiang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyusul kematiannya pada bulan Juli.


Jika Pemilu Israel Diadakan Hari ini, Netanyahu Kalah dari Benny Gantz

1 hari lalu

Demonstran menggelar aksi protes terhadap pemerintah dan menunjukkan dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 2 September 2024. Unjuk rasa ini menjadi demonstrasi anti pemerintah terbesar di Israel sejak perang Gaza dimulai hampir 11 bulan lalu. REUTERS/Florion Goga
Jika Pemilu Israel Diadakan Hari ini, Netanyahu Kalah dari Benny Gantz

Enam puluh satu persen warga Israel tidak mempercayai manajemen perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas perang di Jalur Gaza yang terkepung.


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Analis Militer Israel: Tidak Ditemukan Terowongan yang Berfungsi di Perbatasan Gaza-Mesir

2 hari lalu

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan tiba di perbatasan Rafah dengan Mesir saat berlangsungnya gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah di selatan Jalur Gaza 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Analis Militer Israel: Tidak Ditemukan Terowongan yang Berfungsi di Perbatasan Gaza-Mesir

Netanyahu mengklaim bahwa senjata diselundupkan ke Gaza melalui Koridor Philadelpia di perbatasan Mesir.


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

2 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

2 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

2 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.