Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Mongolia, Selasa, 3 September 2024, menghebohkan dunia. Penyebabnya adalah Putin hingga saat ini masih menjadi buronan ICC untuk kejahatan perang dan Mongolia yang merupakan anggota ICC tidak menangkapnya.

Putin malah menerima sambutan karpet megah yang membuat Ukraina mengkritik Mongolia dan menyebutnya sebagai pukulan terhadap keadilan.

Terlepas dari kritik soal Rusia dan ICC, Mongolia adalah bangsa dengan sejarah luar biasa di masa lalu. Berikut fakta-faktanya yang dilansir laman Kedutaan Mongolia untuk Amerika Serikat:

Bangsa Pengembara

Sejumlah besar etnis telah mendiami Mongolia sejak zaman prasejarah. Sebagian besar dari mereka adalah pengembara yang, dari waktu ke waktu, membentuk konfederasi yang kemudian menjadi terkenal. Yang pertama, Xiongnu, disatukan untuk membentuk konfederasi oleh Modun Shanyu pada 209 SM.

Jenghis Khan

Pada 1206, Chinggis Khan (juga dikenal sebagai Jenghis Khan) mendirikan Kekaisaran Mongol, kekaisaran terbesar dalam sejarah. Wilayah Kekaisaran Mongol membentang dari Polandia saat ini di barat hingga semenanjung Korea di timur, dari Siberia di utara hingga jazirah Arab dan Vietnam di selatan, mencakup sekitar 33 juta kilometer persegi.

Kubilai khan

Pada 1227, setelah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongol dibagi menjadi empat kerajaan. Pada 1260, cucu Chinggis Khan, Kubilai Khan, naik takhta sebagai salah satu dari empat kerajaan yang meliputi Mongolia dan Tiongkok saat ini. Pada tahun 1271, Kubilai Khan secara resmi mendirikan Dinasti Yuan. Dinasti Yuan adalah dinasti asing pertama yang memerintah seluruh Tiongkok hingga akhirnya digulingkan oleh Dinasti Ming pada tahun 1368.

Kejatuhan Kekaisaran Mongolia

Namun, berabad-abad konflik internal, ekspansi dan kontraksi membuat mereka jatuh ke dalam dinasti Manchu Qing.  Mereka menaklukkan Mongolia Dalam pada 1636. Mongolia Luar ditaklukkan pada 1691. Selama dua ratus tahun berikutnya, Mongolia diperintah oleh Dinasti Qing hingga tahun 1911.

Revolusi Rakyat

Mongolia mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1911 di bawah pemerintahan Bogd Khan, pemimpin spiritual Buddha Tibet Mongolia. Namun, pemerintah Cina masih menganggap "Mongolia Luar" sebagai bagian dari wilayahnya dan menginvasi negara tersebut pada 1919.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1921, Revolusi Rakyat menang di Mongolia dengan bantuan Tentara Merah Rusia dan dengan demikian Mongolia menjadi negara sosialis kedua di dunia. Setelah kematian Bogd Khan pada 1924, Republik Rakyat Mongolia diproklamasikan dan Konstitusi pertama diadopsi.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

7 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

20 jam lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini, pejabat pemerintah, duta besar, kelompok sipil di Apec House, Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan.
Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.


ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

1 hari lalu

Foto arsip tertanggal 27 Maret 2019 menunjukkan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sedang memeriksa puing-puing kantornya yang dihancurkan akibat serangan pasukan Israel terhadap Gaza di Kota Gaza, Gaza. Foto: Kantor Pers Ismail Haniye
ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

ICC menghentikan proses hukum terhadap mendiang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyusul kematiannya pada bulan Juli.


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

2 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

3 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

3 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

3 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.