Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Kecam Netanyahu Hapus Tepi Barat dalam Peta Barunya: Agenda Kolonial dan Rasis

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS.  Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS. Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Netanyahu tampak berdiri di depan peta digital seukuran dinding yang melenyapkan Tepi Barat. Palestina mengecam langkah tersebut sebagai pencaplokan eksplisit atas wilayah yang diduduki oleh Tel Aviv.

Berbicara tentang pentingnya Koridor Philadelphia antara Gaza dan Mesir, Netanyahu menggunakan sebuah peta yang menunjukkan seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki telah dicaplok oleh Israel dan hanya menyisakan Jalur Gaza.

Israel menolak untuk menarik diri dari Koridor Philadelphia, mengklaim bahwa koridor tersebut merupakan jalur kehidupan bagi Hamas, dengan alasan bahwa mendudukinya akan "memutus oksigen" bagi kelompok perlawanan Palestina tersebut.

"Rute Philadelphia yang memisahkan Jalur Gaza dari Mesir tidak boleh dievakuasi. Jika Israel melepaskan kendali," kata Netanyahu, "Gaza akan berubah menjadi daerah kantong teror."

"Poros kejahatan membutuhkan Jalur Gaza, dan karena alasan itu, kita harus mengendalikan Jalur Gaza. Hamas bersikeras untuk tidak membiarkan kita berada di sana, dan karena alasan itu, saya bersikeras bahwa kita harus berada di sana," tambahnya.

Netanyahu menegaskan kembali bahwa tiga dari empat tujuan perang Israel, yaitu menghabisi Hamas, mengamankan kembalinya para tawanan, dan menetralisir ancaman di masa depan dari Gaza, bergantung pada mempertahankan kontrol atas Koridor Philadelphia dan penyeberangan Rafah.

Satu-satunya tujuan yang tidak secara langsung terkait dengan strategi ini, katanya, adalah kembalinya penduduk Israel utara ke rumah mereka dengan selamat.

Tanggapan Palestina

Hal ini telah memicu keprihatinan internasional, terutama karena kurangnya referensi terhadap resolusi internasional yang telah lama berlaku mengenai wilayah-wilayah tersebut.

"Peta Netanyahu mengungkapkan kebenaran agenda kolonial dan rasis dari pemerintah sayap kanan ekstremis," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Netanyahu terus dan berulang kali menggunakan peta yang memasukkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara pendudukan, sebagai pengakuan yang jelas dan eksplisit atas kejahatan kolonial rasis ini, dan mengabaikan legitimasi internasional dan resolusi-resolusinya, kehendak internasional untuk perdamaian, dan perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani," ujar kementerian tersebut.

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, bereaksi keras terhadap peta tersebut, dengan mempertanyakan, "Di manakah Tepi Barat dalam peta ini? Perdana Menteri Israel memperjelas bahwa tujuan Israel adalah untuk menghapus bangsa Palestina dan merebut apa yang tersisa dari tanah kami! Bayangkan jika seorang politisi Palestina yang melakukan hal ini."

Ini bukan pertama kalinya para pejabat Israel menggunakan peta yang tidak menunjukkan batas wilayah Palestina yang diduduki. Sejak dimulainya perang Israel di Gaza, banyak selebritas dan pejabat yang terlihat mengenakan kalung bergambar garis besar wilayah Mandat Palestina, yang mereka klaim sebagai Israel. Sementara tentara penjajah yang dikerahkan di Gaza telah mengenakan lencana seragam yang menggambarkan peta Israel Raya.

September 2023, Netanyahu berpidato di hadapan Majelis Umum PBB sambil memegang peta 'Timur Tengah Baru' dengan Palestina yang telah dihapus sepenuhnya.

Beberapa bulan sebelumnya, pada bulan Maret di tahun yang sama, Menteri Keuangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, berpidato di sebuah acara di Paris sambil berdiri di dekat peta 'Israel Raya', yang menggambarkan Yordania sebagai bagian dari Negara Yahudi yang diproklamirkan sendiri.

ANADOLU | MIDDLE EAST MONITOR | ROYA NEWS

Pilihan Editor: Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

5 jam lalu

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

11 jam lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

12 jam lalu

Warga Palestina berebut menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah krisis kelaparan saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara pada 14 Agustus 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara


Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

14 jam lalu

Bruno Mars membagikan ulang unggahan Mutia Ayu di Instagram Story pada Ahad, 15 September 2024. Foto: Instagram/@brunomars
Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.


Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

18 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh. REUTERS/Mohamed Azakir
Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.


Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

19 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.


Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.


Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Asap dan api mengepul dari Pelabuhan Hodeidah usai serangan udara Israel di Yaman, 20 Juli 2024. Ledakan besar terjadi di Pelabuhan Hodeida, Yaman yang dikuasai Houthi. Houthi Media Centre/Handout via REUTERS
Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.


Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Orang-orang membawa jenazah seorang warga Palestina, saat pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel, di kamp Nour Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 3 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.