TEMPO.CO, Jakarta - Anatel, Badan regulasi telekomunikasi Brasil pada Jumat, 30 Agustus 2024, memastikan sedang memproses upaya menghentikan sementara akses jaringan media sosial X di Negeri Samba tersebut. Langkah tersebut karena perintah seorang hakim yang sudah berbulan-bulan terlibat perseteruan dengan miliarder Elon Musk, yang juga pemilik X (dulu Twitter).
Keputusan untuk membekukan sementara jaringan media sosial X juga buntut dari berakhirnya deadline yang ditetapkan pengadilan agar X punya sebuah perwakilan resmi di Brasil. Musk menilai hakim mahkamah agung Alexander de Moraes mencoba memaksakan sensor yang tidak adil, namun hakim berkeras X perlu punya aturan soal ujaran kebencian.
“Mereka mencoba menutup #1 sumber kebenaran di Brasil,” kata Musk dalam unggahannya di X, Jumat, 30 Agustus 2024. Sampai Jumat pagi X masih bisa diakses oleh para users di Brasil.
Pada pertengahan Agustus, X menerbitkan surat dari Moraes yang berisi tuntutan agar dilakukan sensor dan diberikan pada mereka informasi akun pengguna yang disebut-sebut dapat mempengaruhi pengguna lainnya, tidak hanya di Brasil, tetapi juga di Amerika Serikat dan Argentina. Sedangkan pada awal April 2024, Musk menyarankan agar Moraes mengundurkan diri karena dianggap secara konsisten melanggar konstitusi Brasil. Musk pun berjanji akan mempublikasikan permintaan hakim untuk menghapus materi dari media sosial.
Sebagai tanggapan, pengadilan Brasil memerintahkan penyelidikan terhadap Musk menyusul tuduhan terhadap hakim tersebut.
Kasus ini juga telah berdampak pada pembekuan sementara rekening perusahaan jasa penyedia satelit internet, Starlink, di Brasil pada awal pekan ini. Starlink adalah sebuah unit dari perusahaan roket SpaceX milik Musk.
Dalam putusannya, Moraes memerintahkan agar X yang ada di Brasil dibekukan sementara hingga seluruh putusan pengadilan dipenuhi Musk, termasuk membayar uang denda lebih dari USD3 juta (Rp46 miliar) serta menunjuk delegasi atau perwakilan X dari warga lokal sesuai permintaan undang-undang Brasil.
Moraes juga memerintahkan Anatel agar menjalankan putusan tersebut. Supaya media sosial X benar-benar bisa berhenti di Brasil, maka perusahaan-perusahaan jasa telekomunikasi harus berhenti menyodorkan jaringan X ke para pengguna, serta mencegah mereka menyembunyikan lokasi mereka dengan menggunakan jaringan pribadi virtual atau VPN.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Kremlin: Tidak Ada Kesepakatan dengan Pavel Durov
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini