Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Khawatirkan Ancaman Penangkapan ICC, Putin Kunjungi Mongolia Pekan Depan

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Mongolia minggu depan meskipun negara itu adalah anggota Mahkamah Pidana Internasional (ICC), yang mengeluarkan surat perintah penangkapannya tahun lalu.

Kunjungan yang dijadwalkan pada 3 September ini akan menjadi kunjungan pertama Putin ke negara anggota ICC sejak pengadilan yang berbasis di Den Haag tersebut mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Maret 2023 yang menuduh presiden tersebut melakukan deportasi ilegal terhadap anak-anak Ukraina ke Rusia dan wilayah yang dikuasai Rusia.

Pada Jumat, 30 Agustus 2024, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa "tidak ada kekhawatiran" atas kunjungan tersebut, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti.

Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan dari Presiden Mongolia, Ukhnaa Khurelsukh. "Kami melakukan dialog yang luar biasa dengan teman-teman kami dari Mongolia," kata Peskov.

Ketika ditanya apakah sudah ada diskusi dengan pihak berwenang Mongolia mengenai surat perintah ICC, Peskov mengatakan: "Jelas kunjungan ini, semua aspek dari kunjungan ini telah didiskusikan secara menyeluruh."

Di bawah Statuta Roma, perjanjian pendirian pengadilan, anggota ICC terikat untuk menahan tersangka yang telah dikeluarkan surat perintah penangkapan jika mereka menginjakkan kaki di negara mereka. Namun, pengadilan ini tidak memiliki mekanisme penegakan hukum.

Pada Jumat, Ukraina meminta Mongolia untuk menangkap Putin ketika ia mengunjungi negara tersebut.

"Pihak Ukraina berharap Pemerintah Mongolia menyadari fakta bahwa Vladimir Putin adalah penjahat perang," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan "kami menyerukan kepada pihak berwenang Mongolia untuk melaksanakan surat perintah penangkapan internasional yang mengikat."

Putin telah menghindari perjalanan ke negara-negara anggota ICC sejak surat perintah, yang ia anggap "batal demi hukum", dikeluarkan. Tahun lalu, ia melewatkan pertemuan puncak blok negara berkembang BRICS, yang meliputi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, di Johannesburg.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota ICC, Afrika Selatan, melobi Moskow selama berbulan-bulan agar Putin tidak hadir untuk menghindari dampak diplomatik, dan mengumumkan bahwa negara-negara tersebut telah mencapai "kesepakatan bersama" agar pemimpin BRICS tersebut tidak menghadiri pertemuan tersebut.

Armenia membuat Rusia jengkel tahun lalu karena keputusannya untuk bergabung dengan ICC, yang menambah ketegangan di antara kedua sekutu lama ini.

Namun, para pejabat Armenia dengan cepat berusaha meyakinkan Rusia bahwa Putin tidak akan ditangkap jika ia memasuki negara itu.

ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan Maret tahun lalu terhadap Putin, menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak-anak dari Ukraina secara ilegal. Kremlin menampik tuduhan itu, dan mengatakan bahwa tuduhan itu bermotif politik.

Surat perintah tersebut mewajibkan 124 negara anggota Mahkamah, termasuk Mongolia, untuk menangkap Putin dan menyerahkannya ke Den Haag untuk diadili jika ia menginjakkan kaki di wilayah mereka.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Pertama Sejak Digunakan untuk Gempur Rusia, Jet Tempur F-16 Ukraina Jatuh Tewaskan Pilot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

6 jam lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.


Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

13 jam lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza


Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

22 jam lalu

Foto Kombinasi Yoav Gallant dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

Ancaman jaksa ICC untuk menangkap Netanyahu dan Yoav Gallant ternyata membuat sang perdana Menteri Israel khawatir.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

1 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.


Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

2 hari lalu

Brendan Horsley. igis.govt.nz
Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel


Top 3 Dunia; Palestina Hadir di Sidang Majelis Umum PBB dan ICC Selidiki Kematian Komandan Al Qassam

2 hari lalu

Suasana Sidang Umum PBB ke-76 di Markas Besar di New York, 21 September 2021. Timothy A. Clary/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia; Palestina Hadir di Sidang Majelis Umum PBB dan ICC Selidiki Kematian Komandan Al Qassam

Top 3 dunia pada Rabu, 11 September 2024, diurutan pertama berita tentang Palestina yang pertama kali duduk dikalangan anggota Majelis Umum PBB.


Jaksa ICC Desak Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Gallant dan Sinwar Diterbitkan

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Desak Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Gallant dan Sinwar Diterbitkan

Menurut Jaksa ICC, surat penangkapan itu diperlukan untuk mencegah berlanjutnya kejahatan yang dituduhkan.


Akses ke Gaza Ditolak Israel, Bagaimana Sebenarnya Otoritas ICC?

3 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Akses ke Gaza Ditolak Israel, Bagaimana Sebenarnya Otoritas ICC?

Pekerjaan ICC kerap terkendala karena negara-negara anggota yang mendanai mengancam untuk merusak penyelidikan.


Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

3 hari lalu

Gambar yang disebut-sebut menunjukkan pemimpin sayap militer Hamas, yang dikenal sebagai Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif di sebuah lokasi yang disebut sebagai Jalur Gaza dalam foto selebaran yang dirilis pada 7 Januari 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS/File Photo
Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

ICC telah membatalkan proses hukum atas Ismail Haniyeh yang terbunuh pada 31 Juli 2024.