TEMPO.CO, Jakarta - Thailand bersiap menghadapi lebih banyak badai hujan tropis setelah 22 orang tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor selama seminggu terakhir. Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand mengatakan banjir di 22 provinsi utara antara 16 dan 22 Agustus menewaskan 22 orang, 13 di antaranya meninggal di Phuket, dan mempengaruhi 30.807 keluarga.
Banjir masih melanda lima provinsi pada hari Minggu, yaitu Chiang Rai, Nan, Phayao, Phetchabun, dan Phrae, kata badan penanggulangan bencana negara itu. Sembilan orang meninggal hari ini dan beberapa distrik di Chiang Rai masih terendam air.
Dikutip dari Bangkok Post, Asisten Gubernur Badan Listrik Metropolitan Chaovalit (MEA) Gunkham mengatakan meskipun situasi banjir di Utara telah mereda di beberapa provinsi, pihaknya bekerja sama dengan lembaga lain untuk mengawasi aliran air di daerah aliran sungai utama.
Ketinggian air di Bendungan Sirikit di provinsi Uttaradit, salah satu bendungan utama di wilayah Utara bagian atas, mencapai 70 persen dari total kapasitas pada hari Minggu dan mampu menampung tambahan 2,9 juta meter kubik limpasan.
Depresi tropis diperkirakan menguat hingga Rabu yang membawa lebih banyak hujan ke provinsi utara, timur laut, dan selatan, demikian ungkap badan mitigasi bencana.
Meskipun ada kemungkinan banjir di provinsi-provinsi besar lainnya, situasi saat ini diperkirakan tidak akan separah bencana 2011, demikian sebut analis UOB Kay Hian Securities (Thailand) Pcl dalam sebuah catatan. Kapasitas bendungan air saat ini jauh lebih tinggi, dan ramalan badai tidak seburuk 13 tahun lalu, kata mereka.
Hujan tahun 2011 menewaskan sedikitnya 800 orang dan mengakibatkan kerugian lebih dari US$40 miliar bagi ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara tersebut. Banjir bandang terburuk dalam satu generasi ini merendam lebih dari 10.000 pabrik, termasuk pabrik Honda Motor dan Western Digital Corp. Pemerintah belum memberikan informasi mengenai biaya kerusakan pada hasil pertanian maupun infrastruktur akibat bencana bulan ini.
Pilihan editor: Banjir Bandang Menyapu Thailand, 22 Tewas Ribuan Rumah Hancur