Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Robert F Kennedy Jr Mundur dari Bursa Pilpres AS, Kini Dukung Trump

Reporter

image-gnews
Robert F Kennedy Jr. (Brian Snyder/Reuters)
Robert F Kennedy Jr. (Brian Snyder/Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden independen Robert F Kennedy Jr menghentikan kampanyenya pada Jumat dan mendukung calon dari Partai Republik Donald Trump. Beberapa jam setelah mengumumkan keputusan tersebut dalam konferensi pers, Kennedy bergabung dengan Trump di acara kampanye di Arizona. Banyak orang bersorak dengan keras untuk Robert F. Kennedy Jr. tersebut.

"Pencalonannya telah menginspirasi jutaan rakyat Amerika, mengangkat isu-isu kritis yang telah lama diabaikan di negara ini," kata Trump tentang Robert F Kennedy Jr.

Para ahli strategi mengatakan tidak jelas apakah dukungan Kennedy akan membantu Trump, yang sedang bersaing ketat dengan Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris menjelang pemilihan 5 November 2024. Kennedy, 70, mengatakan pada konferensi pers sebelumnya bahwa dia bertemu dengan Trump dan para pembantunya beberapa kali. Mereka lalu bersepakat pada sejumlah isu seperti keamanan perbatasan, kebebasan berbicara, dan mengakhiri perang.

"Masih banyak isu dan pendekatan yang masih menjadi perbedaan pendapat yang sangat serius. Namun kami sepakat pada isu-isu utama lainnya," ungkapnya kepada wartawan.

Ia mengulangi banyak hal tersebut ketika bergabung dengan Trump di rapat umum Arizona. Ia mengulangi posisinya mengenai isu inti yaitu memerangi penyakit kronis dan membersihkan lingkungan dan pasokan makanan dari bahan kimia berbahaya.

Dengan bergabungnya Kennedy, Trump yakin bahwa ia akan menang dalam pilpres AS mendatang. Dia akan membentuk komisi kepresidenan mengenai upaya pembunuhan dan merilis berkas-berkas yang terkait dengan pembunuhan Presiden John F. Kennedy pada 1963.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Robert F Kennedy Jr, yang dikenal dengan inisialnya RFK Jr., mengatakan akan menghapus namanya dari surat suara di 10 negara bagian. Ia adalah seorang pengacara lingkungan, aktivis anti-vaksin, serta putra dan keponakan dari dua tokoh politik Demokrat yang dibunuh selama tahun 1960-an yang penuh gejolak. Kennedy memasuki perlombaan pada April 2023 sebagai penantang Presiden Joe Biden untuk nominasi Demokrat.

Bergabungnya RFK dengan Donald Trump membuat marah saudarinya, Kerry Kennedy. Ia mengatakan pada hari Jumat bahwa keputusan RFK untuk mendukung Trump mengkhianati nilai-nilai keluarga. "Ini adalah akhir yang menyedihkan untuk kisah yang menyedihkan," katanya di media sosial.

REUTERS 

Pilihan editor: Filipina Desak Pelautnya Hindari Laut Merah di Tengah Serangan Houthi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

5 jam lalu

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.


Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

7 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

Kandidat Presiden AS Donald Trump untuk kedua kalinya menghadapi upaya percobaan penembakan, Minggu, 15 September 2024.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

9 jam lalu

Donald Trump bersama Gubernur Florida Ron DeSantis di  Gedung Putih, Washington, AS, 28 April 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Photo
Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump


Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

10 jam lalu

Agen Dinas Rahasia dan Keamanan Dalam Negeri memeriksa bekas rumah tersangka yang disebutkan oleh organisasi berita sebagai Ryan W. Routh saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS.  Presiden Donald Trump, di Greensboro, North Carolina, AS.  15 September 2024. REUTERS/Jonathan Drake
Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.


Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

11 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menaiki pesawatnya di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Meski telah menyerahkan diri, namun Donald Trump tidak jadi ditahan setelah berada di penjara sekitar 30 menit. REUTERS/Ricardo Arduengo
Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.


Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

15 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan di Pengadilan Kriminal Manhattan New York City, AS 30 Mei 2024. Steven Hirsch/Pool via REUTERS
Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf


Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

19 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

Donald Trump menyatakan kebenciannya terhadap Taylor Swift sebagai reaksi atas dukungan ratu pop dunia itu kepada Kamala Harris.


Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

1 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?


Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

2 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.