TEMPO.CO, Jakarta - Riyad al-Maliki, utusan khusus Palestina sekaligus penasihat Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintah Indonesia akan terus berkomitmen mendukung Palestina.
“Kami tidak pernah merasa bahwa pergantian pemerintahan di Jakarta akan berarti perubahan kebijakan sama sekali,” kata al-Maliki kepada wartawan saat konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Agustus 2024.
Menurut dia, dukungan untuk Palestina merupakan urusan internal Indonesia, dan semua partai politik serta pemerintahan “telah menunjukkan komitmen” untuk itu. Ia juga membahas pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto – yang kini menjadi presiden terpilih RI – dua tahun lalu dengan perwakilan Palestina.
“Dia telah menunjukkan dukungan dan komitmen penuhnya terhadap perjuangan rakyat Palestina yang sah, jadi saya tidak mengharapkan adanya perubahan sama sekali. Kami bersedia untuk terus bekerja sama dengan pemerintahan yang baru,” katanya.
Prabowo menerima kunjungan Perdana Menteri Palestina Mohammed Ibrahim Shtayyeh di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat pada Rabu, 26 Oktober 2022. Dalam pertemuan tersebut, menurut keterangan Kementerian Pertahanan, keduanya membicarakan perkembangan situasi global dan komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka.
“Kami akan terus mendukung perjuangan ini. Pemerintah Indonesia beberapa kali memberikan penekanan akan terus membantu rakyat Palestina dalam bentuk yang nyata,” kata Prabowo saat itu.
Ia mencontohkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza utara, yang didanai oleh masyarakat Indonesia. Rumah sakit itu kini kembali beroperasi secara terbatas setelah rusak diserang pasukan Israel dalam agresinya di Gaza sejak Oktober 2023. Prabowo saat itu mengatakan pemerintah juga berkomitmen membangun rumah sakit di Tepi Barat dan Hebron.
Prabowo juga sempat bertemu dengan Presiden Abbas dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) terkait Gaza di Amman, Yordania pada Selasa, 11 Juni 2024. Dalam forum itu, ia menyatakan Indonesia siap mengevakuasi korban, membangun rumah sakit lapangan, dan mengirimkan lebih banyak tenaga medis ke Gaza.
“Kami siap untuk memperluas kerja sama kami dengan pemerintahan yang baru, dengan pemerintah yang baru, dengan presiden yang baru,” kata al-Maliki. “Kami sangat yakin bahwa Indonesia akan tetap berada di jalur yang sama, menunjukkan komitmen penuh, dukungan penuh, dan solidaritas dengan rakyat Palestina.”
NABIILA AZZAHRA A. | ANTARA
Pilihan editor: Angkut Turis Asing, Kapal Pesiar Super Mewah Tenggelam di Italia