Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Penting tentang Masjid Al Aqsa yang Status Quonya Dilanggar Israel

image-gnews
Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad
Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir memimpin ratusan warga Yahudi ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, yang dikenal juga sebagai Temple Mount. Kunjungan ini melanggar larangan lama yang diterapkan oleh pemerintah Israel terhadap doa Yahudi di situs tersebut.

Dilansir dari BBC, Ben-Gvir menyatakan dalam video, “kebijakan kami adalah memungkinkan doa Yahudi.”

Situs ini adalah tempat suci bagi umat Yahudi, karena dianggap lokasi dari dua kuil kuno. Bagi umat Muslim, Masjid Al Aqsa adalah tempat ketiga paling suci, di mana Nabi Muhammad SAW diyakini melakukan perjalanan malam ke langit. Setelah Perang Enam Hari 1967, Israel menguasai situs ini dari Yordania, yang sebelumnya memegang peran sebagai penjaga situs.

Kunjungan Ben-Gvir menimbulkan kecaman luas dari para pemimpin Palestina, AS, Prancis, PBB, dan negara-negara Arab. Mereka menilai tindakan ini sebagai provokatif dan melanggar status quo yang ada.

Pemerintah Israel kemudian menyatakan bahwa tidak ada perubahan dalam kesepakatan yang membatasi ibadah hanya untuk Muslim di situs tersebut. Namun, video yang beredar menunjukkan kelompok Yahudi berdoa dan bernyanyi di sekitar lokasi suci tersebut, yang memicu ketegangan lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri Yordania dan negara-negara Arab menyatakan kekhawatiran atas pelanggaran ini dan menyerukan dukungan global untuk mempertahankan status quo. Amerika Serikat dan Prancis juga mengecam tindakan Ben-Gvir, menyebutnya sebagai tindakan provokatif yang merusak upaya diplomatik untuk stabilitas regional.

Sejarah Masjid Al Aqsa

Dikutip dari Al Jazeera, Masjid Al Aqsa terletak di Kota Tua Yerusalem yang telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh lembaga budaya PBB, UNESCO. Lokasi tersebut juga dikenal sebagai Temple Mount bagi umat Yahudi dan al-Haram al-Sharif atau Tempat Suci bagi umat Muslim.

Kompleks ini menjadi pusat ketegangan dan konflik sejak Israel menguasai Yerusalem Timur pada 1967, termasuk Kota Tua dan Masjid Al Aqsa. Sejarahnya sangat kompleks dan berakar jauh ke belakang, bahkan sebelum berdirinya negara Israel.

Pada 1947, PBB mengusulkan rencana pemisahan Palestina yang saat itu berada di bawah kontrol Inggris, menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Palestina. Yerusalem dengan kompleks Masjid Al Aqsa diberikan status khusus di bawah administrasi PBB karena kepentingannya bagi tiga agama Abrahamik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konflik berkepanjangan ini semakin intensif setelah perang Arab-Israel pertama pada 1948 dan perang enam hari pada 1967, yang mengakibatkan pendudukan Yerusalem Timur oleh Israel. Penguasaan Israel atas Yerusalem Timur dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Fakta Menarik Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah. Kompleks ini mencakup dua situs penting: Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu, yang dianggap sebagai tempat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam ke langit. Sebagai tambahan, dinding barat kompleks ini dikenal sebagai Tembok Ratapan bagi umat Yahudi, yang diyakini merupakan sisa dari Kuil Kedua yang dihancurkan pada tahun 70 Masehi.

Kompleks ini juga merupakan tempat yang sensitif secara politik. Sejak 1967, Yordania dan Israel sepakat bahwa Waqf, lembaga keislaman, akan mengelola urusan di dalam kompleks, sementara Israel mengendalikan keamanan luar. Namun, kelompok-kelompok yang mendukung pembangunan Kuil Ketiga Yahudi sering kali menantang larangan ibadah Yahudi di lokasi tersebut, memicu ketegangan.

Dilansir dari India Today, sejarah konflik di sekitar Masjid Al Aqsa juga mencakup berbagai insiden yang memperburuk ketegangan antara Israel dan Palestina. Misalnya, pada 1996, pembukaan terowongan dekat kompleks tersebut memicu kerusuhan yang mengakibatkan lebih dari 80 kematian dalam waktu tiga hari. Begitu juga dengan kunjungan Ariel Sharon pada tahun 2000 yang memicu Intifada Kedua.

Masjid Al Aqsa juga sering menjadi fokus protes internasional, seperti serangan terhadap pengunjung Palestina pada 2023 yang menyebabkan kemarahan di kalangan umat Muslim dan kritik dari negara-negara Arab.

Pilihan editor: Menteri Israel Pimpin Umat Yahudi Beribadah di Al Aqsa, AS Marah Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

4 jam lalu

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

10 jam lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

11 jam lalu

Warga Palestina berebut menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah krisis kelaparan saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara pada 14 Agustus 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara


Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

13 jam lalu

Bruno Mars membagikan ulang unggahan Mutia Ayu di Instagram Story pada Ahad, 15 September 2024. Foto: Instagram/@brunomars
Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.


Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

18 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh. REUTERS/Mohamed Azakir
Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.


Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

19 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.


Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.


Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Asap dan api mengepul dari Pelabuhan Hodeidah usai serangan udara Israel di Yaman, 20 Juli 2024. Ledakan besar terjadi di Pelabuhan Hodeida, Yaman yang dikuasai Houthi. Houthi Media Centre/Handout via REUTERS
Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.


Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Orang-orang membawa jenazah seorang warga Palestina, saat pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel, di kamp Nour Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 3 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.