Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Mula Bendera Nasional Jepang Nisshoki, Apa Pula Arti Bendera Tersebut?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Para simpatisan mengibarkan bendera dalam penampilan publik Kaisar Jepang Naruhito bersama keluarganya di Istana Kekaisaran di Tokyo, Minggu, 2 Januari 2023. Shuji Kajiyama/Pool via REUTERS
Para simpatisan mengibarkan bendera dalam penampilan publik Kaisar Jepang Naruhito bersama keluarganya di Istana Kekaisaran di Tokyo, Minggu, 2 Januari 2023. Shuji Kajiyama/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJepang telah resmi menggunakan Nisshoki sebagai bendera nasional selama 25 tahun. Tepatnya sejak 13 Agustus 1999.

Dilansir dari laman japantoday.com, kata Nisshoki bermakna bendera bergambar mahahari. Namun kebanyakan masyarakat Jepang menyebutnya dengan istilah Hinomaru yang bermakna lingkaran matahari.

Dinukil dari Britannica, menurut cerita rakyat Jepang, dewi Amaterasu mempunyai peran dalam menciptakan pulau-pulau di Jepang pada abad ke tujuh sebelum masehi. Ia pula yang menjadi leluhur karsar pertama Jepang, Jimmu. Hingga Jimmu dikenal sebagai “putra matahari”.

Data historis menyebutkan pada 607 Kaisar Cina berkomunikasi dengan Jepang dengan menyebutnya 'Negara Matahari Terbit'. Kemudian, ketika Mongolia menginvasi Jepang pada abad ke-13, seorang biksu Buddha bernama Nichiren memberikan bendera kepada shogun untuk dibawa dalam pertempuran dan bendera tersebut sangat mirip dengan Nisshoki. 

Pada awal periode Meiji, Jepang harus merancang simbol-simbol negara seperti bendera nasional, lagu kebangsaan, dan lambang kekaisaran untuk pertama kalinya. Kemudian diputuskan bahwa bendera Nisshoki menjadi bendera nasional de facto Jepang.

Dari periode Meiji hingga akhir era Showa sekitar 1864-1945 masehi, Nisshoki digunakan dalam berbagai kegiatan, terutama sebagai simbol persatuan, kehormatan, dan kebanggaan sebagai orang Jepang.

Pada masa itu, sangat umum bagi keluarga untuk mengibarkan bendera saat perayaan atau acara penting. Nisshoki juga sering digunakan dalam Hachimaki, bandana yang diikatkan di dahi, yang biasanya dihiasi dengan pesan motivasi seperti 'Kemenangan yang Aman', 'Jepang Nomor 1', dan kata-kata semangat lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejatinya, negeri sakura ini telah menggunakan benderanya yang didokumentasikan pertama kali pada 701 masehi.  Disebutkan dalam teks sejarah Jepang, Shoku Nihongi, Kaisar Jepang Mommu yang menggunakan bendera matahari tersebut. 

Bentuknya yang bulat berwarna merah tua resmi diadopsi pada 5 Agustus 1854. Saat Jepang mulai membuka diri terhadap perdagangan dan hubungan diplomatic dengan negara-negara Eropa. Penggunaan utama bendera Nisshoki pada awalnya adalah untuk mewakili kapal dan layanan diplomatik Jepang di luar negeri. 

Bendera tersebut baru diadopsi secara resmi oleh pemerintahan Jepang pada 1999 setelah penandatanganan Undang-undang Mengenai Bendera Nasional dan Lagi Kebangsaan.

Bendera Jepang ini terdiri dari bidang putih dengan cakram merah tua di tengahnya. Dimensinya pun harus akurat, panjang dan tingginya harus dalam rasio 3 banding 2 dan lingkaran merah harus tepat di tengah dan 3 per 5 lebar bendera. Warna latar belakang putih melambangkan kemurnian, kejujuran, dan integritas rakyat Jepang. Warna merah konon melambangkan dewi utama mitologi Jepang, dewi matahari Amaterasu.

JAPAN TODAY | BRITANNICA
Pilihan editor: 11 Tips Belanja Barang Antik di Jepang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

4 jam lalu

Porto, Portugal. Unsplash.com/Annie Spratt
Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

Selain Portugal, berikut ini negara terbaik lainnya di dunia untuk wisatawan berdasarkan survei Flight Centre.


Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

17 jam lalu

Parade mikoshi atau arak-arakan kuil khas Jepang di Jak-Japan Matsuri, Sabtu, 14 September 2024. TEMPO/Wilna Liana
Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

Mikoshi yang berarti "kuil portabel" merupakan pertunjukan miniatur kuil yang diarak berkeliling dengan tandu oleh puluhan orang.


Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

18 jam lalu

Booth Prefektur Shizuoka, salah satu daerah di Jepang yang terkenal dengan pemandangan Gunung Fuji. Booth ini dihadirkan di Jak-Japan Matsuri 14-15 September 2024 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. TEMPO/Wilna Liana
Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

Pengunjung Jak-Japan Matsuri bisa melihat keunikan budaya hingga destinasi wisata terkenal di beberapa prefektur di Jepang.


Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

1 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta yang juga Mantan Calon Presiden Anies Baswedan saat menghadiri pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.


Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.


5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

1 hari lalu

Untuk kategori kafe paling aneh, Tokyo punya Kafe Pelukan. Kafe ini diciptakan bukan untuk mereka yang kelaparan, namun bagi para pria kesepian. Dengan tarif 6000 Yen, laki-laki berusia remaja hingga 30 tahun bisa mendapatkan pelukan dan sentuhan kasih sayang dari para perempuan pelayan kafe. Bahkan konsumen bisa tidur sambil dipeluk sang pelayan, namun kegiatan seksual dilarang keras di sini. buzzfeed.com/allkpop.com
5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

Ada lima hal unik yang paling menonjol di Jepang yakni kafe berpelukan, mesin penjual otomatis, budaya Hikikomori, dan restoran robot.


Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

1 hari lalu

Ig Nobel Prize. Improbable.com
Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.


Mengenal Pangeran Hisahito: Masa Depan Takhta Kekaisaran Jepang

2 hari lalu

Pangeran Hisahito. Sumber: AFp/english.alarabiya.net
Mengenal Pangeran Hisahito: Masa Depan Takhta Kekaisaran Jepang

Pangeran Hisahito, anak Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, telah merayakan ulang tahunnya yang ke-18


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

3 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

5 hari lalu

Penari menampilkan tarian Bon Odori pada Jak-Japan Matsuri 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 18 November 2023. Festival tahunan Jak-Japan Matsuri 2023 yang diselenggarakan untuk memperkenalkan budaya Jepang serta mempererat hubungan Indonesia-Jepang itu digelar pada 18-19 November. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

Mengusung tema Menjelajahi Jepang, Jak-Japan Matsuri akan menghadirkan kekhasan masing-masing prefektur di Jepang.