Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Ismail Haniyeh, Kedutaan Besar Iran di Jakarta Pastikan Ada Tindakan Balasan ke Israel

Reporter

image-gnews
Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Peserta Aksi beramai-ramai membawa poster yang ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam Aksi nasional solidaritas untuk Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Iklan

Mohammad Reza Ebrahimi, Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran, mengungkap Iran kemungkinan akan menyerang Israel dalam waktu dekat buntut kematian Ismail Haniyeh, Pemimpin Biro Politik Hamas, di Teheran pekan lalu. Tindakan keji Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan sejumlah kekejaman lainnya, termasuk pembunuhan terhadap pemimpin Palestina di wilayah hukum Iran harus dilawan.

“Jangan ragukan janji Iran melakukan tindakan setimpal terhadap Israel. Kami akan menyerang fasilitas militer, bukan rakyat sipil!,” kata Reza pada diskusi politik yang digelar oleh Partai Negoro di Jakarta, Rabu 7 Agustus 2024.

Menurut Ebrahimi Israel adalah negara zionis teroris yang tidak menghormati kedaulatan negara lain. Tindakan brutal Israel harus dibalas setimpal dengan kekejaman yang dilakukan. Satu-satunya jalan adalah melakukan serbuan ke negara tersebut.

“Israel membunuh Ismail Haniyeh di negeri kami. Itu adalah bentuk pelangaran internasional yang harus dibalas, tidak dengan kata-kata melainkan tindakan nyata yakni serangan bersenjata. Kami siap perang dan membalas. Itu adalah janji kami, jangan ragukan,” ucapnya. 

Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan Israel. Pembunuhan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan, beberapa jam setelah Israel menyerang Lebanon dan menargetkan komandan senior Hizbullah. Hamas dan Hizbullah, bagian dari "poros perlawanan" yang dipimpin Iran, telah terlibat dalam konflik dengan Israel sejak perang Gaza yang dimulai pada 7 Oktober lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut media pemerintah Iran, serangan tersebut menghantam gedung tempat tinggal Haniyeh dan pengawal pribadinya, Wasim Abu Shaaban. Kediaman Haniyeh, yang juga merupakan bangunan untuk veteran militer Iran, berada di bawah penjagaan ketat untuk melindungi delegasi asing yang datang untuk pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di antara 110 delegasi asing, menurut pihak berwenang Iran. Dia terbunuh beberapa jam setelah memeluk Pezeshkian dengan hangat di lantai parlemen setelah sumpah jabatannya, ketika para anggota parlemen dan pejabat meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung perjuangan Palestina

Pilihan editor: Digempur Drone, Roket, dan Rudal, Israel Inginkan Senjata Laser Melapis Iron Dome

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

5 jam lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

5 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

6 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

7 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

14 jam lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

21 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

1 hari lalu

Foto arsip tertanggal 27 Maret 2019 menunjukkan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sedang memeriksa puing-puing kantornya yang dihancurkan akibat serangan pasukan Israel terhadap Gaza di Kota Gaza, Gaza. Foto: Kantor Pers Ismail Haniye
ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

ICC menghentikan proses hukum terhadap mendiang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyusul kematiannya pada bulan Juli.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

2 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

3 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel