TEMPO.CO, Jakarta -Seorang warga negara Indonesia (WNI) meninggal dalam kerusuhan yang sedang berlangsung di Bangladesh, menurut informasi yang diterima Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka pada Selasa, 6 Agustus 2024. WNI berinisial DU itu diketahui meninggal dunia di kota Jashore.
DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempatnya menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan demonstrasi, kata KBRI Dhaka. Ia baru saja tiba di Bangladesh Kamis, 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.
Bangladesh telah dilanda kekerasan sejak para mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap sistem kuota, yang mengalokasikan beberapa pekerjaan pemerintah untuk keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 dari Pakistan.
Sistem itu dianggap menguntungkan sekutu-sekutu partai Perdana Menteri Sheikh Hasina, Liga Awami.
Protes tersebut kemudian meningkat menjadi upaya penggulingan Hasina, yang ditanggapi dengan tindakan keras oleh pihak berwenang dan mengakibatkan sekitar 250 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Hasina telah mengundurkan diri dari jabatannya dan kabur dari Bangladesh. Laporan dari beberapa media mengatakan dia telah mendarat di India untuk tinggal di sana sementara waktu.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan telah menghubungi keluarga almarhum DU di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa atas kematiannya, dan akan memfasilitasi repatriasi jenazah, bekerja sama dengan perusahaan tempat DU bekerja.
Kemlu dan KBRI Dhaka kembali menyampaikan imbauan agar para WNI di Bangladesh meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi serta mengikuti langkah-langkah kontingensi dari KBRI Dhaka.
Sementara itu, WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh diimbau untuk menundanya sampai “situasi dan kondisi keamanan membaik”.
Dalam kondisi darurat, WNI di Bangladesh dapat segera melaporkan kondisi kepada otoritas keamanan setempat dan menghubungi hotline KBRI Dhaka di nomor (+880) 1614444552, atau Direktorat Pelindungan WNI di Kemlu di nomor (+62) 812 9007 0027.
Pilihan Editor: Demonstran Rusak Gedung Pemerintah Bangladesh Saat Sheikh Hasina Diduga Cari Suaka ke Inggris
REUTERS