Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI London Imbau WNI di Inggris Waspada setelah Unjuk Rasa Rusuh Sunderland

image-gnews
Acara Experience Indonesia di London pada 6 November 2022. Sumber: dokumen KBRI London
Acara Experience Indonesia di London pada 6 November 2022. Sumber: dokumen KBRI London
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London mengimbau WNI agar meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan di kota Sunderland. Demonstrasi itu berlangsung seharian setelah peristiwa pembunuhan tiga anak perempuan di Southport pada 1 Agustus lalu.

KBRI London mengeluarkan imbauannya di media sosial pada Minggu, 4 Agustus 2024, ditujukan kepada seluruh WNI yang berada di Inggris Raya dan Irlandia. “Mempertimbangkan urgensi serta meningkatkan kewaspadaan khususnya jika harus bepergian atau beraktivitas di luar rumah,” demikian peringatan KBRI London. 

WNI di London juga diminta mengikuti petunjuk dan arahan otoritas setempat, serta terus memantau komunikasi di media sosial KBRI London dan komunitas WNI setempat. Mereka dianjurkan menghindari kerumunan massa dan tempat-tempat yang berpotensi sebagai lokasi berkumpulnya massa atau kelompok demonstran.

Massa pengunjuk rasa di Sunderland menyerang polisi dan membakar kota di timur laut Inggris itu pada Jumat, 2 Agustus, sementara kekerasan menyebar ke kota utara lainnya menyusul pembunuhan tiga anak perempuan di Southport.

Para demonstran anti-imigran melemparkan batu ke arah polisi di dekat sebuah masjid di kota itu sebelum menjungkirbalikkan kendaraan, membakar sebuah mobil, dan membakar kantor polisi, menurut laporan BBC.

Demonstrasi di Sunderland hanya satu dari belasan lebih demonstrasi yang direncanakan oleh pengunjuk rasa anti-imigrasi di seluruh Inggris akhir pekan ini, termasuk di dua masjid di Liverpool, kota terdekat tempat tiga anak itu dibunuh. Warga Inggris lainnya telah merencanakan beberapa protes balasan anti-rasisme. 

Seorang anak laki-laki,17 tahun, didakwa atas pembunuhan tiga anak perempuan dalam serangan pisau di sebuah lokakarya tari bertema Taylor Swift di Southport. Muncul informasi palsu di media sosial tersangka penikaman adalah seorang migran Islam radikal, dan hal tersebut berujung pada insiden kekerasan di hari-hari berikutnya di Southport, kota Hartlepool di timur laut, dan London.

Dalam upaya untuk membantah informasi yang salah, polisi telah menekankan tersangka, yang bernama Axel Rudakubana, lahir di Cardiff, Inggris. Rudakubana awalnya tidak disebutkan namanya untuk menuruti aturan mengenai terdakwa anak-anak, namun hakim kemudian memutuskan media dapat menyebutkan namanya sebagai Axel Rudakubana. Dia akan berusia 18 tahun pekan depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klaim bahwa tersangka merupakan pencari suaka atau imigran telah dilihat setidaknya 15,7 juta kali di X, Facebook, Instagram, dan platform lainnya, menurut analisis Reuters.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kerusuhan menyusul informasi yang salah itu bukanlah protes yang sah, melainkan kerusuhan kriminal yang “jelas didorong oleh kebencian sayap kanan”. Ia juga menyampaikan kritik kepada perusahaan-perusahaan media sosial.

"Saya juga ingin mengatakan kepada perusahaan media sosial besar, dan mereka yang menjalankannya, kerusuhan dengan kekerasan yang jelas-jelas terjadi secara daring: itu juga kejahatan. Itu terjadi di tempat Anda, dan hukum harus ditegakkan di mana-mana,” katanya dalam konferensi pers.

Sejumlah pejabat mengatakan Kepolisian Inggris mengerahkan pasukan pada Jumat, 2 Agustus di seluruh negeri dan masjid-masjid juga memperketat keamanan. Datam keadaan darurat, KBRI London mengatakan WNI dapat menghubungi nomor 112 atau 999, atau hotline kekonsuleran KBRI London di nomor +447795105477 dan +447425648007.

 

REUTERS

Pilihan editor: Kementerian Kehakiman Amerika Serikat Gugat TikTok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

5 menit lalu

Kepala Bagian Perawatan Personel Biro Sumbar Daya Manusia Polda Sumbar AKBP Jamalu Ihsan diwawancarai pada Senin 16 September 2024 di kediaman keluarga Nia Kurnia Sari. Foto TEMPO/Fachri Hamzah.
Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

Polda Sumbar memberikan trauma healing kepada keluarga Nia Kurnia Sari, penjual gorengan berusia 18 tahun yang menjadi korban pembunuhan.


Panca Darmansyah Terdakwa Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Jalani Sidang Hari Ini

3 jam lalu

Tersangka Panca Darmansyah mengenakan baju tahanan memerankan adegan saat menjalani rekonstruksi pembunuhan empat anak di Tempat Kejadian Perkara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023. Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus Panca Darmansyah (41), seorang ayah yang memmbunuh empat anak kandungnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Panca Darmansyah Terdakwa Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Jalani Sidang Hari Ini

JPU menuntut Panca Darmansyah dihukum pidana mati dalam perkara pembunuhan 4 anak kandungnya di Jagakarsa dan KDRT terhadap istrinya.


Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

4 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.


Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

5 jam lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

Belum tuntas kasus pembunuhan Vina, publik menyoroti pengungkapan pembunuhan Nia gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.


Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

10 jam lalu

Lokasi penemuan barang milik Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang menjadi korban pembunahan di Padang Pariaman dipasang garis polisi. TEMPO/Fachri Hamzah.
Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polisi tetapkan IS, pria warga Nagari Kayu Tanam, tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan.


Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

21 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menaiki pesawatnya di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Meski telah menyerahkan diri, namun Donald Trump tidak jadi ditahan setelah berada di penjara sekitar 30 menit. REUTERS/Ricardo Arduengo
Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.


PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

1 hari lalu

Gregorius Ronald Tannur yang divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus pembunuhan di klub malam, Rabu 24 Juni 2024. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) merespons sikap KY yang umumkan sanksi terhadp hakim yang bebaksn Gregorius Ronald Tannur.


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

1 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar menunjukkan cuplikab percakapan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

Sejumlah Sukabumi dikonfirmasi menjadi korban TPPO atau perdagangan orang di Myanmar.