TEMPO.CO, Jakarta - Selain Indonesia, beberapa negara mengadakan prosesi pemakaman salat gaib bagi Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok Palestina Hamas, yang dibunuh Rabu di ibu kota Iran, Teheran.
Jenazah Haniyeh dipindahkan ke ibu kota Qatar, Doha, untuk pemakamannya setelah salat Jumat. Dia dimakamkan di pemakaman di kota Lusail, Qatar.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memimpin doa dalam salat jenazah bagi Haniyeh pada Kamis di Teheran.
Salat gaib juga diadakan di berbagai wilayah Turki, di mana beberapa unjuk rasa diadakan untuk memprotes pembunuhan Haniyeh.
Salat gaib juga digelar di Jalur Gaza dan wilayah pendudukan Yerusalem Timur, serta di berbagai kota di Republik Turki Siprus Utara dan Lebanon. Secara terpisah, beberapa demonstrasi diadakan di kota-kota di seluruh Yordania untuk memprotes pembunuhan Haniyeh.
Parlemen Pakistan juga mengadakan salat gaib.
Di Mauritania, ribuan orang melaksanakan salat gaib untuk Haniyeh di beberapa masjid di ibu kota, Nouakchott, dan kota-kota lain di seluruh negeri.
Warga Maroko juga melaksanakan salat gaib di masjid-masjid di seluruh kerajaan Afrika utara, termasuk di Casablanca, Oujda, dan Nador.
Haniyeh dibunuh pada hari Rabu di ibu kota Iran, Teheran. Meski Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, Tel Aviv tidak membenarkan atau menyangkal tanggung jawabnya.
Pembunuhan itu terjadi sehari setelah komandan Hizbullah Fuad Shukr tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.
Kekhawatiran berkembang mengenai perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran serangan lintas batas antara kedua belah pihak.
Eskalasi ini terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 39.500 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan Hamas.
Pilihan Editor: Negara-negara Arab Ini Tidak Mengutuk Pembunuhan Ismail Haniyeh
ANADOLU