Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Menuduh Jurnalis yang Tewas Agen Hamas, Ini Bantahan Al Jazeera

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAl Jazeera "dengan tegas" menolak tuduhan Israel yang "tidak berdasar" bahwa korespondennya, Ismail al-Ghoul, yang terbunuh dalam serangan Israel di Gaza, adalah seorang anggota Hamas.

Jaringan yang berbasis di Doha itu, Kamis, 1 Agustus 2024, mengatakan bahwa tuduhan tersebut, yang disampaikan Israel tanpa bukti, merupakan upaya untuk membenarkan "pembunuhan yang disengaja" terhadap al-Ghoul dan juru kamera pendampingnya, Rami al-Rifi.

Kedua jurnalis Al Jazeera itu terbunuh dalam sebuah serangan udara Israel terhadap kendaraan mereka di kamp pengungsi Shati, Gaza utara, pada Rabu.

Sejarah Panjang Kebohongan Israel

Al Jazeera Media Network mengatakan tuduhan terhadap al-Ghoul "menyoroti sejarah panjang Israel yang penuh dengan kepalsuan dan bukti palsu yang digunakan untuk menutupi kejahatannya yang keji", menggarisbawahi bahwa negara tersebut telah melarang jurnalis internasional untuk masuk ke Gaza.

"Selain itu, pasukan pendudukan Israel sebelumnya telah menculik Ismail pada 18 Maret 2024, saat penyerbuan mereka ke Rumah Sakit al Shifa, menahannya selama beberapa waktu sebelum dibebaskan, yang menyanggah dan membantah klaim palsu mereka tentang afiliasi Ismail dengan organisasi mana pun," tambah jaringan tersebut.

Koresponden yang terbunuh itu mengatakan pada saat itu bahwa pasukan Israel menahannya bersama wartawan lain dan memaksa mereka untuk berbaring tengkurap dengan mata tertutup dan tangan diikat selama beberapa jam.

"Ismail bergabung dengan Al Jazeera pada November 2023, mendedikasikan seluruh waktu dan upayanya untuk meliput perang di Gaza, mendokumentasikan kekejaman pasukan Israel di Kota Gaza dan melaporkan penderitaan warga Palestina yang tak terhitung di Gaza," ujar Al Jazeera Media Network, Kamis.

"Al Jazeera Media Network menyerukan investigasi internasional yang independen atas kejahatan brutal dan keji yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap jurnalis dan stafnya sejak dimulainya perang di Gaza."

Tuduhan tanpa Bukti Israel

Dalam pernyataannya, militer Israel tampaknya menegaskan bahwa mereka sengaja menargetkan al-Ghoul, dan membanggakan bahwa jurnalis tersebut telah "dilenyapkan".

"Sebagai bagian dari perannya di sayap militer, al-Ghoul menginstruksikan anggota lain tentang bagaimana merekam operasi dan secara aktif terlibat dalam merekam dan mempublikasikan serangan terhadap pasukan [Israel]," kata militer Israel.

"Kegiatannya di lapangan merupakan bagian penting dari aktivitas militer Hamas."

Sejak pecahnya perang di Gaza, Israel telah menuduh - sebagian besar tanpa bukti - bahwa serangannya terhadap warga Palestina adalah bagian dari kampanye melawan Hamas.

Militer Israel telah mengebom sekolah-sekolah, rumah sakit dan kamp-kamp pengungsian, dengan alasan bahwa mereka menargetkan para pejuang Hamas. Serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.480 warga Palestina dan membuat sebagian besar wilayah yang terkepung menjadi puing-puing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

3 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.


PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 jam lalu

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza


Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

4 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.


Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

4 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.


Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

7 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.


Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

8 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?


124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

8 jam lalu

Hasil pemungutan suara rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza dalam sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023. (PBB)
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.


Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

8 jam lalu

Walkie-talkie. REUTERS
Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.


Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

9 jam lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan terlihat di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel pada 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.


Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

10 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.