TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis malam bahwa Israel siap menghadapi “agresi” apa pun, menyusul ancaman pembalasan atas pembunuhan tokoh-tokoh penting Hamas dan Hizbullah yang dituduhkan kepada negara Zionis itu.
“Israel berada pada tingkat persiapan yang sangat tinggi untuk menghadapi skenario apa pun, baik defensif maupun ofensif. Kami akan melakukan tindakan agresi apa pun terhadap kami dengan akibat yang sangat tinggi,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
“Mereka yang menyerang kami, kami akan membalas serangannya.”
Komentarnya muncul ketika pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan bahwa kelompok bersenjata Lebanon itu pasti akan menanggapi pembunuhan komandan militer utama mereka, Fuad Shukr, oleh Israel dalam serangan pada Selasa di pinggiran kota Beirut.
Pada Rabu, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran, yang mana Iran dan Hamas menyalahkan Israel. Israel menolak mengomentari pembunuhannya.
“Anda tidak tahu garis merah apa yang Anda lewati,” kata Nasrallah kepada Israel dalam pidatonya yang disiarkan di pemakaman Shukr.
“Musuh, dan mereka yang berada di belakang musuh, harus menunggu respons kita yang tak terelakkan.”
Nasrallah dari Hizbullah mengatakan kelompoknya akan menanggapi pembunuhan komandan utama Hizbullah oleh Israel
Israel belum mengomentari pembunuhan Haniyeh, namun mengumumkan bahwa mereka telah “menghilangkan” Shukr, dan menggambarkannya sebagai “komandan militer paling senior” Hizbullah dan “tangan kanan” Nasrallah.
Shukr, yang menggunakan nama samaran Hajj Mohsen, memimpin operasi di Lebanon selatan, di mana kelompok tersebut mengatakan pihaknya telah membuka “front dukungan”, yang hampir setiap hari saling baku tembak dengan Israel sejak perang meletus di Gaza pada bulan Oktober.
“Kami, dari semua lini pendukung, telah memasuki fase baru,” kata Nasrallah, mengacu pada Hizbullah dan kelompok lain yang didukung Iran yang menargetkan Israel untuk mendukung Hamas setelah kelompok Palestina melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober, yang memicu konflik. perang.
Pilihan Editor: Upacara Pemakaman Ismail Haniyeh Berlangsung Khidmat di Teheran Iran
AL ARABIYA