TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump pada Senin mendukung pasangannya, Senator JD Vance, atas komentar-komentar masa lalunya terhadap rivalnya Kamala Harris dan sejumlah politisi perempuan Partai Demokrat yang tidak memiliki anak. Komentar Vance kembali viral dan menjadi masalah politik bagi kampanye Gedung Putih mereka.
Komentar Vance pada 2021 yang mengkritik Wakil Presiden Kamala Harris dan Demokrat lainnya sebagai "sekelompok wanita-wanita kucing dan tidak punya anak yang sengsara dengan kehidupan mereka sendiri", muncul kembali setelah Trump memilih senator Ohio itu sebagai pasangannya awal bulan ini.
Komentar tersebut memicu reaksi keras dan peringatan dari beberapa ahli strategi politik Partai Republik. Mereka khawatir komentar-komentar misoginis Vance dapat membuat kampanye Trump kehilangan suara yang berharga dalam pemilihan yang ketat yang dapat diputuskan di beberapa negara bagian oleh beberapa ribu pemilih.
Harris kemungkinan besar adalah calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan 5 November setelah keputusan Presiden Joe Biden untuk keluar dari perlombaan.
Politikus perempuan Demokrat ini memiliki dua anak tiri dengan suaminya, pengacara Doug Emhoff. Mantan istri Emhoff menyebut serangan Vance "tidak berdasar". Ia menggambarkan Harris sebagai orang tua bersama yang "penuh kasih, mengasuh, dan sangat protektif".
Trump mengatakan dalam sebuah wawancara di Fox News bahwa ia tidak memberi nilai lebih tinggi kepada orang-orang yang memiliki keluarga.
"Anda tahu, Anda tidak bertemu orang yang tepat, atau Anda tidak bertemu siapa pun. Namun, Anda sama baiknya, dan dalam banyak kasus, jauh lebih baik daripada orang yang berada dalam situasi keluarga," kata Trump.
Trump mengatakan Vance, yang memiliki masa kecil yang sulit di Ohio dan sebagian besar dibesarkan oleh neneknya, hanya mencoba menunjukkan betapa ia menghargai kehidupan keluarga.
"Ia tumbuh dalam situasi keluarga yang sangat menarik, dan ia merasa keluarga itu baik. Dan menurut saya tidak ada yang salah dengan mengatakan itu," kata Trump.
Dalam wawancara Fox, Trump juga tidak banyak menjelaskan pertanyaan tentang apakah ia akan berpartisipasi dalam debat 10 September dengan Harris. Acara tersebut sebelumnya telah dijadwalkan untuk melawan Biden.
"Saya mungkin akan berdebat," kata Trump. "Tetapi saya juga dapat mengajukan alasan untuk tidak melakukannya."
Pilihan Editor: Donald Trump Remehkan Kamala Harris, Sebut IQ Rendah
REUTERS
![Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]](https://statik.tempo.co/data/2020/09/19/id_968068/968068_720.jpg)
