Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Vs Hizbullah Kian Sengit, Druze Takut Jadi Gaza Jilid Dua

Reporter

image-gnews
Sebuah helikopter militer Apache Israel menunggu sebelum mengevakuasi orang-orang yang terluka setelah roket diluncurkan melintasi perbatasan Lebanon dengan Israel yang, menurut layanan ambulans Israel, melukai banyak orang di lapangan sepak bola di Majdal Shams, sebuah desa Druze di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, di luar Majdal Shams, 27 Juli 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Sebuah helikopter militer Apache Israel menunggu sebelum mengevakuasi orang-orang yang terluka setelah roket diluncurkan melintasi perbatasan Lebanon dengan Israel yang, menurut layanan ambulans Israel, melukai banyak orang di lapangan sepak bola di Majdal Shams, sebuah desa Druze di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, di luar Majdal Shams, 27 Juli 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Druze yang mendiami Dataran Tinggi Golan kini ketakutan. Tewasnya 12 anak dan remaja akibat serangan rudal pada akhir pekan lalu membuat mereka amat terkejut.

Meski sudah berbulan-bulan Israel dan Hizbullah saling menembakkan roket, serangan pada akhir pekan lalu adalah yang terburuk. Saat roket terbang di tempat lain, masyarakat merasa sebagian besar aman, kata Raya Fakher Aldeen, penduduk Majdal Shams. Di desa itu, anak-anak dan remaja Druze tewas akibat serangan rudal ketika mereka sedang bermain sepak bola.

"Itu mengejutkan karena tidak sekali pun dalam sembilan bulan terakhir, bahkan ketika sirene berbunyi, kami merasa menjadi sasaran," katanya.

Israel menuduh kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon melakukan serangan itu. Selama kunjungan ke Majdal Shams, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjanjikan akan membalasnya.

Hizbullah membantah telah membunuh anak-anak muda tersebut. Kelompok militan dari Lebanon ini mengatakan telah melancarkan serangan terhadap target militer di daerah terdekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Sebagai anggota minoritas Arab yang tinggal di Israel, Lebanon, Yordania, Suriah, dan Dataran Tinggi Golan, Druze, yang mempraktikkan ajaran Islam dan menempati tempat khusus dalam politik rumit di wilayah tersebut.

Tidak seperti kebanyakan warga Palestina Israel, banyak orang Druze di Israel yang bertugas di militer dan polisi, termasuk selama perang di Gaza. Beberapa di antara suku Druze ini telah mencapai pangkat tinggi.

Namun di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang direbut dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967, banyak masyarakat Druze yang masih mengidentifikasi diri sebagai warga Suriah dan menolak kewarganegaraan Israel.

Ketidakjelasan posisi Druze tercermin dalam pemakaman yang sama sekali tidak bernuansa politik. Ribuan orang berduka di Majdal Shams pada hari Minggu, tetapi tidak ada tanda-tanda bendera Israel atau Suriah dan pembicaraan politik sebagian besar tidak ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak warga Druze merasa marah dan tidak ingin menjadi bahan bakar dalam perang ini bagi pihak mana pun," kata Fakher Aldeen.

Sultan Abu Jabal, seorang pria berusia 62 tahun yang bekerja dan tinggal di Majdal, kehilangan cucunya dalam serangan itu. Ia mengecam tembakan rudal itu sebagai perang gila. 

"Mereka semua orang yang tidak bersalah. Mengapa menjadi masalah saya jika ada masalah antara Hizbullah dan Israel?"

Usai penembakan itu, tak ada pihak yang mengaku telah melakukannya. Meski warga Druze tak memiliki kewarganegaraan Israel, para pejabat Israel termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyatakan mereka adalah warganya.

"Seorang anak Yahudi yang dibunuh di perbatasan Gaza pada 7 Oktober dan seorang anak Druze yang dibunuh di Dataran Tinggi Golan adalah orang yang sama. Mereka adalah anak-anak kita," kata Gallant saat berkunjung ke Majdal Shams.

Di pihak Suriah, Sheikh Druze Yousef al-Jarbou menyampaikan doa bagi mereka yang tewas. Ia menuduh Israel melakukan pembantaian harian dalam pidato yang diterbitkan oleh media pemerintah Suriah.

REUTERS 

Pilihan editor: Kim Jong Un Dilaporkan Cari Obat terkait Obesitas hingga Keluar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


40 Tewas dan 60 Terluka dalam Serangan Israel terhadap Zona Aman Al Mawasi Gaza

8 jam lalu

Siswa Palestina duduk di reruntuhan setelah menghadiri kelas di tenda yang didirikan di reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
40 Tewas dan 60 Terluka dalam Serangan Israel terhadap Zona Aman Al Mawasi Gaza

Sedikitnya 40 orang tewas dan 60 terluka akibat serangan udara Israel di zona aman wilayah Al Mawasi, Khan Yunis, di bagian selatan Jalur Gaza


AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

8 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

Jubir Deplu AS memperingatkan agar tidak menggabungkan pembunuhan sandera Amerika-Israel di Gaza dengan penembakan Aysenur Ezgi Eygi di Tepi Barat.


PBB akan Voting untuk Mendorong Berakhirnya Pendudukan Israel di Palestina

9 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
PBB akan Voting untuk Mendorong Berakhirnya Pendudukan Israel di Palestina

Kelompok Arab, Organisasi Kerjasama Islam dan Gerakan Non-Blok meminta Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara pada 18 September 2024


RS Indonesia di Gaza Utara Terancam Tutup karena Krisis BBM

11 jam lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Indonesia, selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
RS Indonesia di Gaza Utara Terancam Tutup karena Krisis BBM

Dua rumah sakit di Gaza utara termasuk RS Indonesia, terancam tutup akibat blokade Israel.


Top 3 Dunia: Israel Tak Tahu Terowongan Hamas, Houthi Jatuhkan Drone di Yaman

13 jam lalu

Bagian dalam terowongan sepanjang 10 kilometer yang lewat di bawah sebuah rumah sakit dan universitas di lokasi yang ditentukan sebagai Gaza ditemukan militer Israel, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 26 Februari 2024. Rekaman tersebut dikatakan menunjukkan tempat tidur di dalam terowongan dan terowongan panjang, serta rekaman drone eksterior yang konon merupakan pintu masuk ke terowongan. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Israel Tak Tahu Terowongan Hamas, Houthi Jatuhkan Drone di Yaman

Top 3 dunia adalah sandera Israel membocorkan terowongan Hamas tak diketahui IDF, Houthi jatuhkan drone di Yaman hingga tuduhan perwira Israel.


Satu Generasi Kemungkinan Hilang ketika Sekolah-sekolah di Gaza Tutup

15 jam lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa, saat perang mengganggu tahun ajaran baru, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Satu Generasi Kemungkinan Hilang ketika Sekolah-sekolah di Gaza Tutup

Satu generasi dikhawatirkan hilang saat tahun ajaran Gaza dimulai dengan ditutupnya semua kelas.


Mengakhiri Perang Gaza Jadi Prioritas HAM PBB

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Mengakhiri Perang Gaza Jadi Prioritas HAM PBB

Mengakhiri perang Gaza dan mencegah konflik regional meluas adalah prioritas mutlak dan mendesak HAM PBB


Serangan Israel Menewaskan Wakil Direktur Layanan Kedaruratan Sipil di Gaza

1 hari lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Israel Menewaskan Wakil Direktur Layanan Kedaruratan Sipil di Gaza

Layanan kedaruratan Sipil dalam pernyataan membenarkan kematian Morsi dan 83 orang anggota keluarganya yang lainnya sejak serangan 7 Oktober 2024.


Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

Erdogan mengajak negara-negara Islam melawan Israel sehingga memicu ketegangan dengan negara ini.


Standar Ganda AS terhadap Israel atas Pembunuhan Warganya

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Standar Ganda AS terhadap Israel atas Pembunuhan Warganya

Hingga saat ini, baik Joe Biden dan Kamala Harris belum berkomentar soal pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh penembak jitu Israel.