Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Gaza Berlindung dari Serangan Israel di Gedung Bekas Penjara

Reporter

image-gnews
Warga Palestina melarikan diri dari bagian timur Khan Younis setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi lingkungan mereka, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 22 Juli 2024. Militer Israel  memerintahkan warga Gaza untuk meninggalkan bagian timur kota Khan Younis, dengan alasan pihaknya bersiap
Warga Palestina melarikan diri dari bagian timur Khan Younis setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi lingkungan mereka, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 22 Juli 2024. Militer Israel memerintahkan warga Gaza untuk meninggalkan bagian timur kota Khan Younis, dengan alasan pihaknya bersiap "melakukan operasi paksa" di area tersebut. REUTERS /Hatem Khaled
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berminggu-minggu setelah militer Israel memborbardir Gaza, ratusan warga Palestina berakhir di sebuah gedung bekas penjara. Penjara itu dulu dibangun untuk menahan terpidana pembunuhan dan pencurian. 

Yasmeen al-Dardasi menceritakan dia dan keluarganya melihat orang-orang terluka yang tak mampu mereka tolong saat keluar dari wilayah Khan Younis ke Pusat Lembaga Pemasyarakat Gaza. Mereka awalnya menghabiskan waktu sehari berlindung di bawah sebuah pohon sebelum akhirnya pindah e gedung bekas penjara tersebut. Gedung tersebut bisa melindungi mereka dari teriknya sinar matahari, namun tak lebih dari itu. 

Suami Darasi menglami kondisi yang memprihatinkan. Dia punya penyakit ginjal akut dan hanya satu paru-parunya yang berfungsi. Dia harus tidur tanpa kasur. 

“Kami pun tak akan menetap selamanya di sini,” kata Dardasi, yang seperi warga Palestina lainnya  waswas diminta evakuasi oleh militer Israel.  

Israel mengklaim berupaya melindungi warga sipil dalam perang Gaza, namun yang terjadi warga Palestina diminta berpindah tempat berkali-kali karena tidak ada lokasi yang bebas dari pengeboman Israel yang telah membuat Gaza remuk.    

Pada Kamis, 25 Juli 2024, serangan Israel di sejumlah area di timur Khan Younis telah menewaskan 14 orang. Wilayah-wilayah di sekitar Khan Younis merupakan salah satu padat yang penduduknya di dunia. PBB mengungkap 9 dari 10 warga Gaza kehilangan tempat tinggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Militer Israel mengatakan pada Saria Abu Mustafa dan keluarganya kalau mereka harus melarikan diri ke tempat aman karena tank-tank militer Israel dalam perjalanan ke area tempat tinggal Saria. Keluarga Saria tak punya waktu berkemas sehingga mereka melarikan diri hanya dengan beberapa potong pakaian solat. 

Setelah sempat tidur beratapkan langit, keluarga Saria berlindung ke gedung bekas penjara itu yang sudah remuk sebagian. Tahanan di gedung bekas penjara itu, sudah lama dibebaskan sebelum serangan Israel pada 7 Oktober 2023.    

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Donald Trump Pamerkan Hubungan Dekat dengan Netanyahu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

37 menit lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

4 jam lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.


Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

14 jam lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

Brigade Al Qassam merilis pesan terakhir sandera Israel keempat yang ditemukan tewas di terowongan Gaza.


Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

2 hari lalu

Ilustrasi Suap. shutterstock.com
Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

Berikut hukuman bagi pelaku yang terbukti menerima gratifikasi di berbagai negara di belahan dunia.


35 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

3 hari lalu

Warga Palestina berjalan di rumah sakit Shifa setelah perbaikan dan pembukaan kembali unit gawat darurat yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
35 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Di antara 35 korban tewas pada 3 September 2024 ,ada empat perempuan di selatan Gaza dan delapan orang dekat sebuah rumah sakit di Gaza City.


Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

4 hari lalu

Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang  tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

Hamas menekankan Israel yang harus bertanggung jawab atas kematian para sandera. Netanyahu berkeras membebaskan para sandera melalui tekanan militer


Hamas Tuding Militer Israel Bunuh Sandera di Gaza

5 hari lalu

Demonstran berunjuk rasa menentang pemerintah dan menunjukkan dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 1 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Hamas Tuding Militer Israel Bunuh Sandera di Gaza

Hamas menuduh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh beberapa tawanan Israel di Jalur Gaza dengan pengeboman.


Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

6 hari lalu

Ribuan PNS Pemprov Bangka Belitung menggelar aksi protes sebagai bentuk solidaritas terhadap PNS yang menjadi korban atasan dan diproses hukum tanpa ada pendampingan hukum. Aksi digelar di halaman Kantor Gubernur, Senin Pagi, 2 September 2024. TEMPO/servio maranda
Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

Koordinator aksi, Alfian mengatakan pihaknya tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang dihadapi beberapa orang PNS.


48 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel dan di Tengah Kampanye Bebas Polio

7 hari lalu

Seorang wanita Palestina menyusui bayi perempuannya dengan botol di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, di tengah kekhawatiran penyebaran polio setelah kasus pertama dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 18 Agustus 2024. REUTERS/Ramadan Abed
48 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel dan di Tengah Kampanye Bebas Polio

Pertempuran terjadi di sejumlah area di wilayah tengah dan selatan Gaza, padahal sedang dijadwalkan kampanye pemberian vaksin polio


PBB: Penolakan Israel atas Misi Kemanusiaan ke Gaza Naik 2 Kali Lipat

7 hari lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, dekat pantai Gaza, 19 Mei 2024. A.S. Army Central/Handout via REUTERS
PBB: Penolakan Israel atas Misi Kemanusiaan ke Gaza Naik 2 Kali Lipat

Jumlah misi kemanusiaan yang ditolak aksesnya ke Gaza oleh otoritas Israel meningkat hampir dua kali lipat pada Agustus 2024.