Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sosok Kamala Harris, Wakil Presiden AS yang Didukung Joe Biden Hadapi Trump

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara di markas besar Kampanye Kepresidenannya di Wilmington, DE, AS, 22 Juli 2024. Kamala Harris tampil perdana sejak Joe Biden keluar dari pemilihan presiden dan mendukungnya. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara di markas besar Kampanye Kepresidenannya di Wilmington, DE, AS, 22 Juli 2024. Kamala Harris tampil perdana sejak Joe Biden keluar dari pemilihan presiden dan mendukungnya. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menjadi sorotan usai didukung Presiden Joe Biden sebagai calon presiden dari Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.

"Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini," kata Biden lewat kanal media sosial X resminya @JoeBiden pada Minggu, 21 Juli 2024, dikutip dari Antara.

Menurut Biden, mendukung Harris (59 tahun) yang merupakan wakil presiden Amerika Serikat adalah keputusan terbaik yang pernah diambilnya. Kamala Harris pun menyambut baik dukungan Biden itu.

“Saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat mendapatkan dan memenangi nominasi (dari Partai Demokrat),” ucap Harris dalam pernyataan di media sosial X.

Profil Kamala Harris

Kamala Harris merupakan politikus Partai Demokrat dan pengacara Amerika Serikat. Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat ke-49. Ia masuk dalam pemerintahan Demokrat yang dipimpin Presiden Joe Biden. Dia adalah perempuan dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan tersebut.

Bernama lengkap Kamala Devi Harris, ia lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California, Amerika Serikat. Dikutip dari Britannica, ayah Harris, orang Jamaika yang mengajar di Universitas Stanford. Sementara ibunya, putri seorang diplomat India dan bekerja sebagai peneliti kanker. Kamala memiliki adik perempuan bernama Maya Harris yang menjadi advokat kebijakan publik.

Kamala lulusan ilmu politik dan ekonomi dari Howard University pada 1986. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya dalam bidang hukum di Hastings College of Law, University of California pada 1989. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Kamala bergabung dengan Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County pada 1990 hingga 1998.

Selama periode ini, dia mengambil fokus pada penyelesaian kasus pelecehan seksual terhadap anak, kekerasan geng, dan perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual. Dia kemudian menjabat sebagai pengacara pengelola di Kantor Kejaksaan Distrik San Francisco. Lalu menjadi kepala Divisi Anak-Anak dan Keluarga untuk Kantor Kejaksaan Kota San Francisco.

Pada 2003, Kamala naik jabatan dan terpilih sebagai Jaksa Wilayah San Francisco. Saat memegang jabatan tersebut, dia membuat terobosan memberikan kesempatan bagi pelaku penyalahgunaan narkoba untuk mendapatkan gelar sekolah menengah atas dan mendapat pekerjaan. Hal ini dianggap sebagai inovasi nasional oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Pada 2010 Kamala terpilih sebagai Jaksa Agung California. Harris menjadi wanita pertama dan wanita Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu. Dengan posisinya, dia membela Undang-Undang Perawatan Terjangkau di pengadilan, menegakkan hukum lingkungan, dan menjadi pemimpin nasional dalam gerakan kesetaraan pernikahan.

Pada 2016, Harris terpilih sebagai Senator AS, menjadi wanita keturunan India pertama di Senat dan wanita berkulit hitam kedua. Dikenal dengan gaya pemeriksaannya yang tajam selama dengar pendapat di Senat, Harris memperoleh perhatian nasional. Pada Januari 2019, memoarnya yang berjudul The Truths We Hold: An American Journey diterbitkan.

Pada 2017, dia dilantik menjadi Senat Amerika Serikat sebagai anggota Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat. Dia juga bekerja di Komite Intelijen Senat untuk menjaga keamanan rakyat dan membantu mengamankan pemilu Amerika Serikat. Sebagai Senator, dia memperjuangkan banyak hal, termasuk memerangi kelaparan, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan mengatasi krisis iklim.

Pada 11 Agustus 2020, Joe Biden lalu memilihnya sebagai kandidat wakil presiden. Kemudian pada 7 November 2020, ia bersama Joe Biden menang dalam Pilpres. Kamala Harris menjadi perempuan pertama yang jadi Wakil Presiden Amerika. Tak hanya itu, ia juga menjadi Wakil Presiden Amerika pertama dari double minoritas keturunan Afrika dan Asia.

Dikutip dari Aljazeera, Kamala membantu mengakhiri pemerintahan Donald Trump yang penuh gejolak, kegagalannya dalam menangani pandemi COVID-19, kerusuhan atas ketidakadilan rasial, dan tindakan kerasnya terhadap imigrasi. Harris juga memegang peran penting sebagai pengambil keputusan akhir di Senat AS. Ia bertindak sebagai penentu suara dalam undang-undang tentang apa pun, mulai dari nominasi hakim hingga rencana stimulus Biden senilai $1,9 triliun.

Harris ditugaskan untuk mengatasi akar penyebab meningkatnya migrasi dari Amerika Latin ke perbatasan selatan AS, mempromosikan undang-undang nasional untuk melindungi hak pilih, dan menjaga akses perempuan terhadap aborsi, yang secara signifikan dibatasi setelah putusan Mahkamah Agung tahun 2022.

Di sisi lain, Harris adalah wanita pertama yang pernah memegang tampuk tertinggi kekuasaan AS. Presiden AS Joe Biden secara singkat mengalihkan kekuasaan kepada wakilnya itu saat dirinya menjalani pemeriksaan medis rutin. Saat itu dia memerlukan pembiusan di rumah sakit militer Walter Reed di luar Washington. Sehingga membutuhkan pengganti.

Jabatan presiden sempat diemban Kamala Harris selama 85 menit pada Jumat, 19 November 2021. Biden mengatakan kepada pemimpin di Kongres tentang transfer kekuasaan pada pukul 10:10 waktu EST dan mengambil kembali kendali pada 11:35 EST. Belum ada wanita yang menjadi presiden dalam hampir 250 tahun sejarah negeri itu. Meski bersejarah, Kamala tidak dihitung sebagai seorang wanita yang menjabat sebagai presiden AS.

KHUMAR MAHENDRA | ANTARA | ANDIKA DWI | PUTRI SAFIRA PITALOKA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | ALJAZEERA
Pilihan editor: Tidak Semua Demokrat Mendukung Kamala Harris, Siapa Saja Mereka?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

15 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.


Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

1 hari lalu

Elon Musk
Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.


Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.


Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.


Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.


Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina


Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk menghadiri saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di US Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump


Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump