Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah-sekolah PBB terus Dibom Israel, Mengapa Warga Gaza Masih Berlindung di Sana?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Anak laki-laki Palestina berdiri di dekat jendela rusak ruang kelas di sekolah UNRWA, setelah serangan udara terhadap rumah tetangga sekolah di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 21 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Anak laki-laki Palestina berdiri di dekat jendela rusak ruang kelas di sekolah UNRWA, setelah serangan udara terhadap rumah tetangga sekolah di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 21 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

Menganggap Tempat Berbendera PBB Aman

"Orang-orang memilih sekolah-sekolah ini karena mereka percaya bahwa berlindung di bawah bendera PBB, seperti yang dinyatakan oleh hukum internasional, akan memberikan rasa aman," ujar pejabat komunikasi senior UNRWA Louise Wateridge kepada Al Jazeera dari Gaza. "Bagi warga sipil, sekolah-sekolah tersebut memberikan keamanan di masa perang. Di bawah bendera PBB, sekolah-sekolah ini harus dilindungi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, lembaga tersebut menghadapi beberapa tantangan dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat, bahkan ketika mereka berlindung di sekolah-sekolah.

"Beberapa faktor terus menghalangi kami untuk membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza," katanya. "Faktor-faktor tersebut termasuk pengepungan, pembatasan pergerakan dan keselamatan para pekerja bantuan kemanusiaan," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa bantuan dan peralatan yang terbatas, sebagian besar adalah peralatan medis, yang diizinkan masuk ke Gaza oleh militer Israel.  Ada ketidakpastian kehidupan di zona konflik di mana para penghuni sekolah secara teratur diperintahkan untuk mengungsi oleh tentara Israel dan pergi ke daerah lain yang ditetapkan sebagai "zona aman".

"Orang-orang terus mengungsi secara paksa," lanjut Wateridge. "Diperkirakan sembilan dari setiap 10 warga Gaza mengungsi. Banyak dari mereka telah mengungsi hingga 10 kali sejak perang dimulai. Pengungsian paksa yang berlarut-larut membuat sangat sulit bagi kami untuk memverifikasi data dan angka-angka."

Selain itu, kata Wateridge, adalah "hancurnya hukum dan ketertiban sebagai akibat dari sembilan bulan kondisi kehidupan yang mengerikan, perang, kelaparan, pengepungan, dan kekacauan," katanya. Para pekerja kemanusiaan juga melaporkan meningkatnya kasus kekerasan dan kekerasan berbasis gender di sekolah-sekolah.

"Kekhawatiran semakin meningkat akan risiko penyebaran kolera, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan yang tidak manusiawi," tambah Wateridge. "WHO [Organisasi Kesehatan Dunia] telah mencatat semakin banyak orang dewasa dan anak-anak yang menderita penyakit yang ditularkan melalui air, seperti hepatitis A, penyakit diare, penyakit kulit, dan lainnya."

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

10 jam lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

14 jam lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.


Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

1 hari lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

Kementerian Pendidikan Palestina meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza.


Kisah Guru Israa Mengajar di antara Reruntuhan Bangunan Gaza

2 hari lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya untuk mendidik anak-anak, berpose untuk foto, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Kisah Guru Israa Mengajar di antara Reruntuhan Bangunan Gaza

Lebih dari 70 persen sekolah milik UNRWA di Gaza hancur, tetapi seorang guru tetap bersemangat mengajar anak-anak Palestina.


Turki dan Mesir Serukan Pengakuan Internasional Lebih Luas atas Palestina

3 hari lalu

Peta Israel dan Palestina (REUTERS)
Turki dan Mesir Serukan Pengakuan Internasional Lebih Luas atas Palestina

Dalam sebuah deklarasi bersama Turki dan Mesir menyerukan pengakuan internasional yang lebih luas atas kedaulatan negara Palestina.


UNRWA Sebut Distribusi Vaksin Polio Cetak Kemajuan

4 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
UNRWA Sebut Distribusi Vaksin Polio Cetak Kemajuan

Selama distribusi vaksin polio terjadi jeda pertempuran, namun yang juga lebih dibutuhkan adalah gencatan senjata permanen.


35 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

4 hari lalu

Warga Palestina berjalan di rumah sakit Shifa setelah perbaikan dan pembukaan kembali unit gawat darurat yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
35 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Di antara 35 korban tewas pada 3 September 2024 ,ada empat perempuan di selatan Gaza dan delapan orang dekat sebuah rumah sakit di Gaza City.


Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

6 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

Urgensi kampanye vaksinasi diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada bulan lalu


UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

7 hari lalu

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS/Mohamed Azakir
UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini tuding Israel menggunakan iklan di Google untuk mencemarkan nama baik badan itu


48 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel dan di Tengah Kampanye Bebas Polio

7 hari lalu

Seorang wanita Palestina menyusui bayi perempuannya dengan botol di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, di tengah kekhawatiran penyebaran polio setelah kasus pertama dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 18 Agustus 2024. REUTERS/Ramadan Abed
48 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel dan di Tengah Kampanye Bebas Polio

Pertempuran terjadi di sejumlah area di wilayah tengah dan selatan Gaza, padahal sedang dijadwalkan kampanye pemberian vaksin polio