Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hampir 1.000 Pengungi Rohingya Ditahan di Bangladesh Sejak 2017

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 994 pengungsi Rohingya di Bangladesh telah dipenjara sejak 2017, kata Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan pada Rabu.

Khan menyampaikan kepada Parlemen Bangladesh bahwa individu dan lembaga yang dianggap mengganggu keamanan publik di kamp-kamp pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, ditahan berdasarkan pengawasan yang dilakukan oleh intelijen.

Para pengungsi Rohingya yang ditahan di penjara-penjara Bangladesh menghadapi berbagai tuduhan, termasuk di antaranya kepemilikan senjata dan tindak pembunuhan.

Sekitar 1,2 juta pengungsi Rohingya kini tinggal di Bangladesh setelah menyelamatkan diri dari tindakan keras militer Myanmar di daerah asal mereka, Negara Bagian Rakhine, pada 2017.

Sebagian besar pengungsi ditempatkan di kamp-kamp yang penuh sesak di Cox's Bazar, tetapi sejak akhir 2020, sekitar 35.000 pengungsi Rohingya telah dipindahkan ke Pulau Bhasan Char.

Di Cox's Bazar, tercatat peningkatan jumlah bentrokan dan pembunuhan karena perselisihan di antara kelompok pengungsi Rohingya.

Seorang pejabat polisi dari Cox's Bazar mengatakan kepada Anadolu bahwa seorang pemimpin utama kelompok Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) tewas pada Rabu dalam baku tembak antara polisi dan geng kriminal di kamp Rohingya di daerah Ukhiya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemimpin ARSA yang meninggal, Abdul Monaf (26), telah menghadapi berbagai tuduhan, termasuk empat pembunuhan.

Sementara itu pada Senin, tiga warga Rohingya ditembak mati dan tiga lainnya terluka di kamp pengungsian yang sama.

Kelompok pemberontak ARSA dan Organisasi Solidaritas Rohingya (RSO) aktif di Negara Bagian Rakhine di Myanmar bagian barat. Namun di Cox's Bazar, mereka berseteru untuk membangun supremasi di kamp-kamp pengungsian.

Pilihan Editor: Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya 

ANTARA

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bangladesh Peringatkan Myanmar untuk Hentikan Baku Tembak Lintas Batas

4 hari lalu

Pengungsi Rohingya berjalan di pantai setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kapal melalui Teluk Benggala di Shah Porir Dwip, Bangladesh, 11 September 2017. REUTERS/Danish Siddiqui
Bangladesh Peringatkan Myanmar untuk Hentikan Baku Tembak Lintas Batas

Bangladesh memperingatkan akan melancarkan tembakan balasan, jika baku tembak dari Myanmar yang melintasi perbatasan Sungai Naf, terus berlangsung.


Myanmar Tangkap 22 Orang karena Peringati Ulang Tahun Suu Kyi

6 hari lalu

Aung San Suu Kyi. REUTERS/Athit Perawongmetha
Myanmar Tangkap 22 Orang karena Peringati Ulang Tahun Suu Kyi

Suu Kyi, yang berusia 79 tahun pada Rabu, telah ditahan oleh militer Myanmar sejak menggulingkan pemerintahannya dan merebut kekuasaan pada 2021.


Komisioner HAM PBB: Rohingya Tak Punya Tempat untuk Melarikan Diri

7 hari lalu

Pengungsi Rohingya berdoa saat menggelar peringatan 2 tahun kepindahan mereka ke Bangladesh, di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Ahad, 25 Agustus 2019. Meski pemerintah Myanmar ingin memulangkan mereka, namun 3.000 pengungsi Rohingya Etni menolak pemulangan karena kondisi negara bagian Rakhine yang masih bergejolak. REUTERS/Rafiqur Rahman
Komisioner HAM PBB: Rohingya Tak Punya Tempat untuk Melarikan Diri

Komisioner tinggi HAM PBB menyatakan keprihatinan terhadap situasi yang dihadapi etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.


Ribuan Rohingya Dikhawatirkan Terjebak dalam Pertempuran Myanmar Barat

8 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Rohingya Dikhawatirkan Terjebak dalam Pertempuran Myanmar Barat

Sekitar 70.000 orang Rohingya yang saat ini berada di Maungdaw terjebak karena pertempuran semakin dekat, mereka tidak bisa punya tujuan untuk lari.


Bank Dunia Sebut Kemiskinan di Myanmar Terparah dalam 6 Tahun Terakhir

13 hari lalu

Wanita menunggu kereta usai berbelanja di pasar stasiun kereta api di Yangon, Myanmar, 20 Agustus 2014. REUTERS/Soe Zeya Tun
Bank Dunia Sebut Kemiskinan di Myanmar Terparah dalam 6 Tahun Terakhir

Meningkatnya kekerasan, kekurangan tenaga kerja, dan depresiasi mata uang telah membuat kemiskinan di Myanmar meluas.


Kemiskinan di Myanmar Meluas

14 hari lalu

Seorang petugas penjaga perbatasan Myanmar berjaga di desa Taung Bazar, kota Buthidaung, negara bagian Rakhine utara, Myanmar, 13 Juli 2017. 13 Juli 2017. Lebih dari 80 ribu anak di bawah usia lima tahun menderita kelaparan. REUTERS
Kemiskinan di Myanmar Meluas

Laporan Bank dunia mengungkap mandeknya pertumbuhan ekonomi dan konflik yang mengoyak Myanmar telah membuat kemiskinan meluas


Angin Topan Remal Menyapu wilayah Pantai Bangladesh dan India

30 hari lalu

Orang-orang mengarungi jalan yang tergenang air, di tengah hujan terus menerus sebelum Topan Sitrang melanda negara itu di Dhaka, Bangladesh, 24 Oktober 2022. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Angin Topan Remal Menyapu wilayah Pantai Bangladesh dan India

Angin kencang dan hujan lebat menerjang sejumlah wilayah pantai di Bangladesh dan India ketika angin topan Remal berputar-putar di wilayah itu


Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

37 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) membawa peluncur RPG di pangkalan militer Myanmar di desa Thing Naga Nyi Naung di pinggiran Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

Pemberontak Arakan Army menguasai wilayah Rakhine yang banyak dihuni warga Rohingya di Myanmar. Mereka membantah menargetkan Rohingya.


Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

39 hari lalu

Kantor Imigrasi Surabaya melakukan konferensi Pers bersama Polda NTT terkait penangkapan WNA Bangladesh yang diduga terlibat penyelundupan manusia. Foto: Dok Kanim Imigrasi Surabaya
Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.


Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

40 hari lalu

Sejumlah imigran etnis Rohingya duduk di dalam truk saat relokasi paksa dari tempat penampungan sementara di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Desa Suak Nie, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Syifa Yulinnas
Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.