Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Rohingya Dikhawatirkan Terjebak dalam Pertempuran Myanmar Barat

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPuluhan ribu warga minoritas Muslim Rohingya dikhawatirkan terjebak dalam pertempuran di Myanmar bagian barat, ketika kelompok etnis bersenjata yang kuat menggempur posisi junta di sebuah kota pesisir di perbatasan dengan Bangladesh, yang enggan menerima mereka.

Tentara Arakan (AA), yang memperjuangkan otonomi untuk wilayah Rakhine, mengatakan pada hari Minggu malam, 16 Juni 2024, bahwa penduduk kota Maungdaw, yang sebagian besar dihuni oleh Rohingya, harus meninggalkan kota tersebut pada pukul 21.00 (1430 GMT) menjelang serangan yang direncanakan terhadap pemukiman tersebut.

Serangan AA di Maungdaw adalah yang terbaru dalam serangan pemberontak selama berbulan-bulan terhadap junta Myanmar, yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta pada Februari 2021, dan sekarang berada dalam posisi yang semakin melemah di sebagian besar wilayah negara itu.

"Karena kekhawatiran akan keselamatan penduduk Maungdaw, Liga Persatuan Arakan/Tentara Arakan mendesak semua penduduk untuk segera mengungsi dari Maungdaw," kata AA dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara junta dan AA tidak menanggapi panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan untuk meminta komentar.

Sekitar 70.000 orang Rohingya yang saat ini berada di Maungdaw terjebak karena pertempuran semakin dekat, kata Aung Kyaw Moe, wakil menteri hak asasi manusia di Pemerintah Persatuan Nasional bayangan Myanmar.

"Mereka tidak bisa punya tujuan untuk lari," katanya kepada Reuters.

Semua Orang Takut

Banyak orang Rohingya di dalam dan sekitar Maungdaw tidak melarikan diri dari daerah tersebut meskipun ada peringatan dari AA, menurut dua orang pengungsi Rohingya di Bangladesh yang berhasil menghubungi orang-orang di seberang perbatasan pada Senin.

"Teman saya mengatakan bahwa tentara junta mengambil posisi di dalam kota," ujar Myo, seorang pengungsi Rohingya yang hanya menyebutkan satu nama.

"Warga belum meninggalkan kota. Semua orang takut," katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada rute yang aman untuk keluar dari Maungdaw. "Di mana-mana diblokir."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak berwenang Bangladesh mengatakan pada hari Senin bahwa mereka tidak mengetahui adanya pergerakan baru Rohingya menuju perbatasan negara tersebut, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan mengizinkan lagi anggota masyarakat untuk menyeberang.

"Kami sudah terbebani," kata seorang pejabat senior kementerian luar negeri Bangladesh, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Ribuan orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh bulan lalu, mencari tempat yang aman dari konflik yang meningkat.

Kepindahan mereka dipicu oleh pertempuran di dalam dan sekitar kota Buthidaung, sekitar 25 km (15 mil) di sebelah timur Maungdaw, yang direbut oleh AA setelah pertempuran sengit di mana tentara etnis tersebut dituduh menargetkan kelompok minoritas.

AA menyangkal tuduhan tersebut.

Dalam sebuah laporan pada bulan Mei, Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa baik junta maupun AA telah gagal melakukan tindakan pencegahan yang memadai untuk melindungi warga sipil Rohingya selama pertempuran baru-baru ini, berdasarkan insiden-insiden yang telah diverifikasi.

"Taktik mereka juga membuat Rohingya tidak mungkin melarikan diri untuk mencari perlindungan selama pertempuran," katanya.

Rohingya telah menghadapi persekusi di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha selama beberapa dekade. Hampir satu juta dari mereka tinggal di kamp-kamp pengungsi di distrik perbatasan Bangladesh, Cox's Bazar, setelah melarikan diri dari penumpasan yang dipimpin oleh militer di Rakhine pada tahun 2017.

REUTERS

Pilihan Editor: 7 Relawan MER-C Masih Bertugas di Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bangladesh Peringatkan Myanmar untuk Hentikan Baku Tembak Lintas Batas

4 hari lalu

Pengungsi Rohingya berjalan di pantai setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kapal melalui Teluk Benggala di Shah Porir Dwip, Bangladesh, 11 September 2017. REUTERS/Danish Siddiqui
Bangladesh Peringatkan Myanmar untuk Hentikan Baku Tembak Lintas Batas

Bangladesh memperingatkan akan melancarkan tembakan balasan, jika baku tembak dari Myanmar yang melintasi perbatasan Sungai Naf, terus berlangsung.


Myanmar Tangkap 22 Orang karena Peringati Ulang Tahun Suu Kyi

6 hari lalu

Aung San Suu Kyi. REUTERS/Athit Perawongmetha
Myanmar Tangkap 22 Orang karena Peringati Ulang Tahun Suu Kyi

Suu Kyi, yang berusia 79 tahun pada Rabu, telah ditahan oleh militer Myanmar sejak menggulingkan pemerintahannya dan merebut kekuasaan pada 2021.


Komisioner HAM PBB: Rohingya Tak Punya Tempat untuk Melarikan Diri

7 hari lalu

Pengungsi Rohingya berdoa saat menggelar peringatan 2 tahun kepindahan mereka ke Bangladesh, di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Ahad, 25 Agustus 2019. Meski pemerintah Myanmar ingin memulangkan mereka, namun 3.000 pengungsi Rohingya Etni menolak pemulangan karena kondisi negara bagian Rakhine yang masih bergejolak. REUTERS/Rafiqur Rahman
Komisioner HAM PBB: Rohingya Tak Punya Tempat untuk Melarikan Diri

Komisioner tinggi HAM PBB menyatakan keprihatinan terhadap situasi yang dihadapi etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.


Hampir 1.000 Pengungi Rohingya Ditahan di Bangladesh Sejak 2017

12 hari lalu

Hampir 1.000 Pengungi Rohingya Ditahan di Bangladesh Sejak 2017

Sebanyak 994 pengungsi Rohingya di Bangladesh telah dipenjara sejak 2017


Bank Dunia Sebut Kemiskinan di Myanmar Terparah dalam 6 Tahun Terakhir

13 hari lalu

Wanita menunggu kereta usai berbelanja di pasar stasiun kereta api di Yangon, Myanmar, 20 Agustus 2014. REUTERS/Soe Zeya Tun
Bank Dunia Sebut Kemiskinan di Myanmar Terparah dalam 6 Tahun Terakhir

Meningkatnya kekerasan, kekurangan tenaga kerja, dan depresiasi mata uang telah membuat kemiskinan di Myanmar meluas.


Kemiskinan di Myanmar Meluas

14 hari lalu

Seorang petugas penjaga perbatasan Myanmar berjaga di desa Taung Bazar, kota Buthidaung, negara bagian Rakhine utara, Myanmar, 13 Juli 2017. 13 Juli 2017. Lebih dari 80 ribu anak di bawah usia lima tahun menderita kelaparan. REUTERS
Kemiskinan di Myanmar Meluas

Laporan Bank dunia mengungkap mandeknya pertumbuhan ekonomi dan konflik yang mengoyak Myanmar telah membuat kemiskinan meluas


Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

37 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) membawa peluncur RPG di pangkalan militer Myanmar di desa Thing Naga Nyi Naung di pinggiran Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

Pemberontak Arakan Army menguasai wilayah Rakhine yang banyak dihuni warga Rohingya di Myanmar. Mereka membantah menargetkan Rohingya.


Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

41 hari lalu

Sejumlah imigran etnis Rohingya duduk di dalam truk saat relokasi paksa dari tempat penampungan sementara di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Desa Suak Nie, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Syifa Yulinnas
Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.


Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

50 hari lalu

Pemberontak Arakan Army di Myanmar. [ NARINJAYA]
Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

55 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?