Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Negara dengan Angka Kelahiran Terendah di Dunia, Terancam Krisis Populasi

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya. Foto: jakarta.go.id
Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya. Foto: jakarta.go.id
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAngka kelahiran menjadi salah satu indikator penting dalam menilai keberhasilan suatu negara dalam mengendalikan jumlah penduduknya.

Meski demikian, terdapat beberapa negara di dunia dengan angka kelahiran terendah disertai dengan rendahnya tingkat kesuburan yang bisa berdampak pada kurangnya sumber daya manusia (SDM)

Lalu, negara apa saja itu? untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini, ya.

Negara dengan Angka Kelahiran Terendah di Dunia

Dilansir dari World Population Review, berikut ini adalah 10 negara dengan angka kelahiran terendah 2024, di antaranya sebagai berikut.

1. Taiwan

Taiwan adalah negara tingkat kesuburan terendah di dunia sehingga berpengaruh terhadap angka kelahiran. 

Tingkat kesuburan total (Total Fertility Rate/TFR) di Taiwan yakni 1.09 anak per wanita. Penurunan angka kelahiran di negara yang terletak di bagian selatan China ini terjadi akibat pengeluaran dan biaya hidup yang semakin meningkat.

2. Korea Selatan

Negara kedua dengan angka kelahiran rendah di dunia adalah Korea Selatan. Salah satu faktor penurunan angka kelahiran di negara tersebut karena kebanyakan masyarakatnya menganut prinsip child-free atau ketidakinginan memiliki anak. Angka kelahiran di Korea Selatan hanya berada di angka 1.11 anak per wanita.

3. Singapura

Di posisi 3 ada Singapura dengan angka kelahiran, yakni 1.17 anak per wanita. Negara maju di kawasan Asia Tenggara ini mengalami penurunan angka kelahiran karena beberapa faktor. Salah satunya karena mahalnya biaya hidup. 

4. Ukraina

Tak jauh berbeda dengan Singapura, Ukraina mencatatkan angka kelahiran di 1.22 anak per wanita. Dilansir dari World Bank Gender Daa Portal, tingkat kesuburan remaja di Ukraina telah mengalami penurunan sejak tahun 2010 silam.

5. Hong Kong

Secara geografis Hong Kong adalah negara yang terletak di laut Tiongkok Selatan. Angka kelahiran di Hong Kong juga tergolong rendah, yakni hanya 1.23 anak per wanita. Faktor penyebab rendahnya angka kelahiran dan tingkat kesuburan di Hongkong adalah kebanyakan warganya menganggap kebijakan pemerintah Hong Kong tidak memberikan dukungan yang cukup pada orang yang ingin memiliki anak

6. Makau

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di posisi enam ada negara Makau yang merupakan salah satu negara di benua Asia. Sama seperti negara Asia lainnya yang masuk dalam daftar negara dengan angka kelahiran rendah, tingkat kesuburan di Makau juga tidak jauh berbeda hanya berada di angka 1.23 anak per wanita.

7. Italia

Beralih ke benua Eropa, Italia masuk dalam daftar negara dengan angka kelahiran rendah, yakni hanya 1.24 anak per wanita. 

Salah faktor menurunnya populasi di Italia adalah karena masalah ekonomi dengan semakin meningkatnya biaya hidup.

8. Moldova

Moldova adalah negara yang terletak di antara Rumania dan Ukraina. Angka kelahiran di negara tersebut juga tergolong rendah, yakni hanya 1.25 anak per wanita. Angka ini termasuk rendah dan bisa mengancam krisis populasi di negara tersebut.

9. Puerto Rico

Selanjutnya, ada negara Puerto Rico yang terletak di benua Amerika Utara, antara laut Karibia dan Samudra Atlantik. Angka kelahiran di Puerto Rico sama negara Moldova, yakni di angka 1.25 anak per wanita.

10. Spanyol

Satu lagi negara dengan angka kelahiran terendah di dunia yakni negara Spanyol yang hanya berada di angka 1.29 anak per wanita. Rendahnya angka kelahiran di Spanyol bahkan menjadi ancaman krisis populasi.

AULIA ULVA

Pilihan Editor: Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil liburan. Dok. Pixabay
Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita

Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

Pakar kesuburan mengatakan deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

15 hari lalu

foto ilustrasi. Dok. Le Minerale
Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, I Made Oka Negara paparkan bahaya kandungan Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang yang sering kali didistribusikan menggunakan truk-truk terbuka sehingga memicu pelepasa senyawa BPA.


Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

27 hari lalu

Ilustrasi program bayi tabung. Shutterstock
Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

Pasangan sering mempertimbangkan teknik reproduksi untuk meningkatkan peluang hamil, yakni IUI dan IVF. Berikut perbedaanya.


3 Fase Reproduksi Tubuh Wanita: Perimenopause, Menopause, dan Postmenopause

54 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya memegang segelas air. Freepik.com
3 Fase Reproduksi Tubuh Wanita: Perimenopause, Menopause, dan Postmenopause

Ada 3 fase menuju tahap tersebut, perimenopause, menopause, dan postmenopause.


BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

8 Juli 2024

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

Indonesia disebut-sebut sedang mengalami penurunan angka kelahiran.


Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

4 Juli 2024

Siti Maesaroh. REUTERS
Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya


Kota Bersejarah di Swedia Ini Obral Tanah Seharga Rp1.500 per Meter demi Tambah Penduduk

1 Juli 2024

Swedia. Shutterstock
Kota Bersejarah di Swedia Ini Obral Tanah Seharga Rp1.500 per Meter demi Tambah Penduduk

Kampanye ini untuk menarik penduduk baru dan mengimbangi populasi yang menua dan penurunan angka kelahiran di kota bersejarah di Swedia itu.


Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografis

20 Juni 2024

Anak-anak bermain selama kelas pendidikan jasmani di sebuah sekolah dasar di Daejeon, Korea Selatan, 22 November 2021. Yonhap melalui REUTERS
Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografis

Tingkat kesuburan total Korea Selatan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita sepanjang hidupnya, turun ke titik terendah pada 2023


Pesohor Ini Mengaku Hamil di Usia 54 Tahun, Pakar Kesuburan Angkat Bicara

7 Juni 2024

ilustrasi sel telur (pixabay.com)
Pesohor Ini Mengaku Hamil di Usia 54 Tahun, Pakar Kesuburan Angkat Bicara

Sangat sulit bagi wanita hamil di umur 50-an karena kebanyakan sudah memasuki masa menopause. Lalu, benarkah pesohor ini hamil di usia 54?