Rusia Kehilangan 3000 Tank
Laporan tersebut mengatakan bahwa pasokan rudal Iran ke pemberontak Houthi di Yaman dan drone ke Rusia menyoroti semakin besarnya pengaruh Teheran di zona konflik.
Cina juga telah menunjukkan “peningkatan kapasitas proyeksi kekuatan”, tambahnya.
Konflik-konflik tersebut tidak hanya tumpang tindih, namun juga melibatkan lebih banyak negara non-Barat dibandingkan dua dekade lalu, kata Samir Puri, dosen tamu studi perang dari King’s College London.
“Barat memimpin keterlibatan militer dalam angkatan bersenjata biasa, bukan pemberontak,” kata Puri kepada Al Jazeera. “Dua puluh tahun kemudian, semakin banyak negara yang terlibat dalam konflik, negara-negara seperti Rusia dan Turki, dan Arab Saudi serta negara-negara lain menjadi lebih intervensionis, lebih aktif,” kata Puri.
Belanja pertahanan juga dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Asia ketika negara-negara mempersenjatai diri mereka untuk melakukan pencegahan, namun juga oleh meningkatnya permintaan akan teknologi modern seperti kendaraan udara tak berawak (UAV) dan Sistem Posisi Global (GPS).
“Semuanya membutuhkan belanja penelitian dan pengembangan yang besar,” tambah Puri.
Salah satu temuan utama laporan tersebut adalah bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 3.000 tank tempur utama selama pertempuran di Ukraina, atau kira-kira sama dengan jumlah yang dimiliki Rusia dalam inventaris aktifnya sebelum invasi skala penuh dimulai pada Februari 2022.
Meskipun Moskow telah menambah pasukannya dengan menarik 2.000 tank tua dari gudangnya, pemerintah Ukraina mengandalkan negara-negara Barat untuk menyediakan amunisi dan persenjataan yang dibutuhkan untuk menahan negara tetangganya yang lebih besar.
Pelajaran yang didapat dari perang di Ukraina mulai mempengaruhi perencanaan militer di negara-negara lain, kata IISS, dengan banyak negara menyadari bahwa mereka perlu meningkatkan produksi perangkat keras militer dan membangun persediaan yang lebih besar jika mereka terpaksa berperang dalam perang yang berkepanjangan.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA