Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netanyahu Klaim Tawarkan Bahan Bakar ke RS Al Shifa Gaza: Tapi Ditolak

Reporter

image-gnews
Seorang pria Palestina bereaksi di samping mayat di klinik rawat jalan Rumah Sakit Al Shifa, menyusul serangan Israel, di Kota Gaza, 10 November 2023 dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Ahmed Hejazi/Instagram/via REUTERS
Seorang pria Palestina bereaksi di samping mayat di klinik rawat jalan Rumah Sakit Al Shifa, menyusul serangan Israel, di Kota Gaza, 10 November 2023 dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Ahmed Hejazi/Instagram/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengklaim dalam sebuah wawancara dengan NBC pada Minggu 12 November 2023 bahwa Israel menawarkan rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, lebih banyak bahan bakar.

“Kami menawarkan, tadi malam, untuk memberi mereka bahan bakar yang cukup untuk mengoperasikan rumah sakit, mengoperasikan inkubator, dan sebagainya, karena kami sama sekali tidak berperang dengan pasien atau warga sipil,” kata Netanyahu seperti dilansir Reuters.

“Namun mereka menolaknya,” perdana menteri Israel itu menambahkan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan pertempurannya di sekitar rumah sakit Al Shifa, di mana terdapat banyak laporan tentang warga sipil yang ditembak ketika berusaha melarikan diri dari rumah sakit tersebut.

Dalam wawancara dengan CNN State of the Union, Netanyahu ditanya bagaimana Israel, yang mengklaim Hamas berlindung di rumah sakit, akan memastikan orang yang sakit dan terluka tidak terjebak dalam serangan Israel.

“Kami telah menyerukan untuk mengevakuasi semua pasien dari rumah sakit itu dan faktanya sekitar 100 pasien telah dievakuasi,” kata Netanyahu.

Sebelumnya, ruang tambahan di unit perawatan intensif telah dibombardir, sementara orang-orang yang tewas dan terluka masih tergeletak di tanah di pintu masuk rumah sakit. Terdapat 39 bayi yang berada di unit perawatan intensif neonatal, tiga diantaranya meninggal karena mereka harus dikeluarkan dari inkubator.

Netanyahu tidak merinci bagaimana warga Palestina harus mengevakuasi orang-orang yang sakit parah dari rumah sakit al-Shifa dan rumah sakit lain yang terkepung di Gaza.

“Kami meminta mereka untuk pergi,” kata Netanyahu. “[Kami] membantu mereka dengan menciptakan koridor yang aman. Jadi kami telah menetapkan rute ke zona aman, di selatan kota Gaza di mana tidak ada pertempuran dan kami memberi tahu mereka: ‘Silakan, bergerak.’”

Netanyahu mengatakan dia tidak akan menerapkan “jeda kemanusiaan” yang lebih lama, yaitu beberapa hari, jika “kelompok besar” sandera Israel dibebaskan. AS telah menyerukan Israel untuk menerapkan jeda selama tiga hari dalam pertempuran di Gaza, agar warga Palestina dapat melarikan diri dari daerah yang paling parah terkena dampaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Itu bukan jeda. Jika Anda berbicara tentang menghentikan pertempuran, itulah yang diinginkan Hamas,” kata Netanyahu.

Kondisi RS Al Shifa pada Minggu petang waktu setempat memburuk dan segera berhenti beroperasi karena gempuran militer Israel yang tanpa henti menyebabkan bantuan tidak dapat masuk. Serangan dan blokade militer Israel juga membuat sejumlah pasien dan staf medis dilaporkan tewas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu malam mengatakan pihaknya kehilangan komunikasi dengan kontaknya di rumah sakit al-Shifa. WHO menyatakan “keprihatinan besar” terhadap keselamatan semua orang yang terjebak di sana akibat pertempuran sambil menyerukan gencatan senjata segera.

“Ketika laporan mengerikan tentang rumah sakit yang menghadapi serangan berulang kali terus bermunculan, kami berasumsi kontak kami bergabung dengan puluhan ribu pengungsi dan meninggalkan daerah tersebut,” katanya dalam sebuah postingan di media sosial.

Generator terakhir rumah sakit kehabisan bahan bakar pada Sabtu, menyebabkan kematian seorang bayi prematur, seorang anak lainnya di inkubator dan empat pasien lainnya, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Juru bicara militer Israel Richard Hecht pada Minggu mengatakan rencana untuk mencoba mengevakuasi bayi dari rumah sakit al-Shifa di Gaza masih “dikembangkan”. Sehari sebelumnya, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan “Kami akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk mengeluarkan bayi-bayi tersebut dari rumah sakit.”

Pilihan Editor: Israel Beri Jeda Kemanusiaan 4 Jam Sehari, Netanyahu: Perang Melawan Hamas Lanjut

REUTERS | NBC NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

6 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.


Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

6 jam lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA /Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.


Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

7 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton
Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.


Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

8 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu


Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

9 jam lalu

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas, dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa Raisi kemudian jatuh.  Ali Hamed Haghdoust/IRNA/WANA via REUTERS
Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu


Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

12 jam lalu

Miliarder Elon Musk (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk pada hari Senin menyuarakan dukungannya untuk Israel untuk menumpas militan Palestina, Hamas, setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. GPO/Amos Ben Gershom
Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.


Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.


Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

17 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.


Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

19 jam lalu

Mahasiwa mengikuti aksi mengecam Israel saat peringatan 76 tahun Hari Nakba di halaman kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2024. Eskalasi pembantaian warga sipil oleh Israel terus terjadi yang memakan korban jiwa puluhan ribu rakyat Palestina di Gaza yang memicu gelombang unjuk rasa anti Israel secara global. TEMPO/Prima mulia'
Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta


Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.