Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Konflik Palestina-Israel yang Perlu Anda Ketahui

image-gnews
Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara Israel dan Palestina kembali terjadi setelah Hamas melancarkan serangan ke kota-kota Israel pada Sabtu, 8 Oktober 2023. Israel membalas serangan itu sehari kemudian. Konflik Palestina-Israel bukanlah yang pertama dan telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Pengamat Politik Timur Tengah, Siti Mutiah Setiawan, mengatakan bahwa konflik kedua negara itu bukanlah semata konflik agama. “Persoalan konflik kedua negara itu bermula ketika bangsa Yahudi menginginkan kembali wilayah Palestina yang sudah diduduki bangsa Arab Palestina selama ribuan tahun,” ujar Siti kepada Tempo, 20 Mei 2021.

Menurut dia, orang-orang Yahudi itu memang pernah tinggal di wilayah Palestina yang merupakan jajahan dari Romawi. Tetapi orang-orang Kristen kemudian datang dan orang-orang Yahudi diusir oleh Nebukadnezar dari Romawi.

Meskipun begitu, banyak versi terkait cerita itu. Tetapi alasan mereka diusir dari Romawi karena orang Yahudi dianggap telah menyalib Yesus. “Orang Yahudi menolak ajaran Yesus Kristus dan mereka menyalibnya. Mereka kemudian menjadi bangsa yang tersebar di beberapa negara di Eropa, Amerika, sampai Asia,” ujarnya.

Di Eropa, orang Yahudi mengalami diskriminasi, terutama ketika Nazi membasmi orang Yahudi di bawah Adlof Hitler. Lalu akhirnya sejak 1897 terdapat Kongres Zionis Internasional yang memutuskan agar orang Yahudi kembali ke tanah Palestina.

Saat itu tanah Palestina dikuasai Inggris. Para bangsa Yahudi kemudian mengajukan ke Inggris untuk memberikan tanah Palestina itu. Keinginan bangsa Yahudi ke Palestina disetujui oleh Inggris pada 1917 melalui Deklarasi Balfour.

Akibat dari deklarasi itu, menurut Siti, orang Yahudi jadi merasa berkuasa. Dari situ, bangsa Yahudi kembali ke Palestina dan Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada 14 Mei 1948.

Dilansir dari Koran Tempo edisi 10 Oktober 2023, nama Israel pertama muncul menjelang akhir abad ke-13 sebelum Masehi dalam Prasasti Mernepath di Mesir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 135 M, Kaisar Romawi Hadrianus mengusir orang-orang Yahudi dari Yerusalem, dan wilayah itu kemudian disebut “Suriah-Palestina”. Nama Palestina diambil dari nama wilayah pesisir Filistin kuno, musuh-musuh bangsa Israel.

Sebelum memutuskan untuk pindah ke tanah Palestina, Israel awalnya ditawarkan tanah lain seperti di Sinai sampai Argentina. “Tetapi orang Yahudi tidak mau karena tidak ada ikatan di sana. Palestina dipilih karena menurut orang Yahudi itu adalah tanah dijanjikan oleh Tuhan dan tanah Palestina merupakan tanah hanya untuk orang Yahudi,” jelas Siti.

Dari situ, menurut Siti, Israel telah melanggar kesepakatan hubungan internasional dan hukum internasional karena Palestina sebenarnya sudah lebih lama berada di tanah itu, setidaknya telah ada 1.800 tahun sejak Israel mendeklarasikan kemerdekaan.

Upaya perdamaian antara kedua negara itu sebenarnya telah dilakukan sejak 1947. Pada 1967, ada peran Arab-Israel dan PBB untuk mendamaikan tetapi gagal. Sampai saat ini, kedua negara itu masih berkonflik.

ANDIKA DWI l ANNISA FEBIOLA l MARIA RITA HASUGIAN l DANIEL MILLER

Pilihan Editor: Ketum PBNU Gus Yahya Serukan Hentikan Perang Palestina dan Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

27 menit lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

36 menit lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

58 menit lalu

Suasana acara doa bersama peringatan ke-76 tahun Al-Nakba di Kantor Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. Acara yang dihadiri oleh puluhan komunitas warga Palestina dan tamu undangan lainnya itu digelar untuk  peringatan ke-76 Tahun Al-Nakba. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.


Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

5 jam lalu

Joe Alwyn. Thehollywodreporter.com
Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina


Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

5 jam lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

6 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

12 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

14 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

22 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.