Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasukan Israel Bentrok dengan Pejuang Hamas setelah 24 Jam Serangan Kejutan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Roket ditembakkan dari Gaza menuju Israel, di Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Roket ditembakkan dari Gaza menuju Israel, di Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPasukan Israel bentrok dengan sayap bersenjata dari kelompok Hamas, Palestina, Minggu, 8 Oktober, 24 jam setelah serangan kejutan Hamas terhadap Israel yang menewaskan sekitar 500 orang dalam satu hari kekerasan paling mematikan di Israel selama 50 tahun terakhir.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa para pejuangnya masih terlibat dalam bentrokan sengit di beberapa lokasi di Israel. Pernyataan Brigade Qassam mengatakan pertempuran terus berlanjut di beberapa daerah yang berbatasan dengan Jalur Gaza termasuk Ofakim, Sderot, Yad Mordechai, Kfar Azza, Be'eri, Yatid dan Kissufim.

Konflik semakin meluas, dengan tembakan dari Lebanon ke Israel utara, yang menurut kelompok bersenjata Hizbullah dilakukan “sebagai solidaritas” terhadap rakyat Palestina.

Pasukan Israel membalas dengan serangan artileri ke Lebanon dan serangan pesawat tak berawak terhadap pos Hizbullah di dekat perbatasan, kata militer. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Serangan terbesar ke Israel dalam beberapa dekade terakhir dapat melemahkan upaya yang didukung AS untuk membentuk keberpihakan keamanan regional yang dapat mengancam aspirasi Palestina untuk menjadi negara dan ambisi pendukung utama kelompok tersebut, Iran.

Pejuang Hamas memulai serangan mereka saat fajar pada Sabtu dengan rentetan roket besar-besaran ke Israel selatan, menutupi infiltrasi multi-cabang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Gaza, jalur sempit yang menampung 2,3 juta warga Palestina ke Israel.

Pada Minggu, konflik menyebar, dan militer Israel melaporkan bahwa bom mortir ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara. Pasukan Israel membalas dengan serangan artileri ke Lebanon.

Pejuang Hamas menewaskan sedikitnya 250 warga Israel dalam bentrokan sepanjang Sabtu hingga Minggu, dan melarikan diri kembali ke Gaza dengan puluhan sandera. Lebih dari 250 warga Gaza terbunuh ketika Israel membalas dengan salah satu hari serangan balasan yang paling menghancurkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami akan melakukan pembalasan yang besar atas hari yang jahat ini,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan operasi sedang berlangsung di delapan wilayah di sekitar Gaza pada Minggu, sementara TV Al Hadath mengutip Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 18 orang tewas dalam serangan Israel yang menargetkan dua rumah di distrik Beit Hanoun di Gaza.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 20 anak termasuk di antara 256 warga sipil yang tewas. Hampir 1.800 orang terluka, kata mereka.

Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan antara Israel dan militan Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas, dan ditentang oleh Hamas yang ingin Israel dihancurkan.

Tepi Barat telah menyaksikan peningkatan serangan Israel, serangan jalanan Palestina dan serangan oleh pemukim Yahudi di desa-desa Palestina. Kondisi warga Palestina semakin memburuk di bawah pemerintahan sayap kanan Netanyahu. Upaya perdamaian telah terhenti selama bertahun-tahun.

REUTERS

Pilihan Editor: Joe Biden Tawarkan Dukungan untuk Israel setelah Serangan Hamas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

7 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

7 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

20 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

1 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

1 hari lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

1 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.


Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

1 hari lalu

Seorang anak Palestina melihat lokasi serangan Israel di sebuah rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza


Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

2 hari lalu

Seorang wanita menangis sambil memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah