Pengungsian Massal
Kantor Aliyev mengatakan pada hari Kamis bahwa dia mengunjungi Jabrayil, sebuah kota di tepi selatan Karabakh yang dihancurkan oleh pasukan Armenia pada 1990-an, yang direbut kembali oleh Azerbaijan pada 2020 dan sekarang sedang dibangun kembali.
Pengungsian massal telah menjadi ciri konflik Karabakh sejak pecah pada akhir 1980-an ketika Uni Soviet sedang menuju keruntuhan.
Antara tahun 1988 dan 1994 sekitar 500.000 warga Azerbaijan dari Karabakh dan daerah sekitarnya diusir dari rumah mereka, sementara konflik tersebut mendorong 350.000 warga Armenia meninggalkan Azerbaijan dan 186.000 warga Azerbaijan meninggalkan Armenia, menurut " Black Garden: Armenia and Azerbaijan Through Peace and War" , sebuah buku tahun 2003 oleh sarjana dan analis Kaukasus Thomas de Waal.
Banyak warga Armenia yang melarikan diri minggu ini dengan mobil, truk, bus, dan bahkan traktor yang penuh muatan mengatakan mereka lapar dan ketakutan.
“Ini adalah salah satu halaman paling gelap dalam sejarah Armenia,” kata Pastor David, seorang pendeta Armenia berusia 33 tahun yang datang ke perbatasan untuk memberikan dukungan spiritual bagi mereka yang datang. “Seluruh sejarah Armenia penuh dengan kesulitan.”
REUTERS
Pilihan Editor: Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam