Ancaman 25 Tahun Penjara
Teixeira didakwa awal bulan ini dengan satu dakwaan melanggar Undang-Undang Spionase terkait dengan penyalinan dan pengiriman materi pertahanan yang sensitif secara tidak sah. Dia djatuhi dakwaan kedua terkait dengan pemindahan materi pertahanan yang melanggar hukum ke lokasi yang tidak sah.
Jika terbukti bersalah, jaksa mengatakan dia menghadapi hukuman 25 tahun penjara.
Dokumen yang bocor di inti penyelidikan diyakini sebagai pelanggaran keamanan AS paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik muncul di situs web WikiLeaks pada 2010. Pentagon menyebut kebocoran itu sebagai "tindakan kriminal yang disengaja. "
Jaksa mengatakan dalam memo penahanan mereka bahwa Teixeira pada Februari 2022 mulai mengakses ratusan dokumen rahasia yang tidak relevan dengan pekerjaannya, dan mulai memposting beberapa informasi rahasia di media sosial sekitar Desember 2022.
"Kerusakan yang telah ditimbulkan oleh terdakwa terhadap keamanan nasional AS sangat besar. Kerusakan yang masih dapat ditimbulkan oleh terdakwa sangat luar biasa," kata memo itu.
Dokumen-dokumen rahasia memberikan berbagai informasi yang sangat rahasia tentang sekutu dan musuh, dengan rincian mulai dari pertahanan udara Ukraina hingga agen mata-mata Israel Mossad.
REUTERS
Pilihan Editor: Pengikut Sekte Sesat Diperintahkan untuk Melaparkan Diri agar Masuk Surga