Polisi itu ditembak di kepalanya setelah mendapat panggilan di wilayah republik. Kepolisian Irlandia Utara (PSNI) menyatakan bahwa petugas polisi yang tewas itu sempat terluka.
Pembunuhan terakhir diyakini akan meningkatkan ketakutan akan stabilitas politik di Irlandia Utara terancam. Ini ditambah dengan ditembaknya seorang tentara Sabtu (7/3).
Pihak yang bertanggung jawab terhadap penembakan tentara itu adalah gerilyawan IRA. Kelompok yang sebagaian besar orang-orang republik ini telah lama menolak peroses perdamaian.
Peningkatan kekerasan telah mendorong para politisi untuk menegaskan bahwa peralihan kekuasaan bersama pada pemerintahan di Irlandia Utara tidak akan terganjal.
Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan dalam kunjungannya ke Irlandia Utara bahwa proses perdamaian di wilayah itu tetap “teguh”. Menurut Brown IRA tidak mempunyai tempat di dalam politik Irlandia Utara.
“Ini adalah pembunh yang tidak mempunyai perasaan, mereka adalah teroris yang tidak mempunyai simpati kepada orang yang sekarat. Orang-orang ini harus diburu,” kata Brown.
AFP | BAGUS WIJANARKO