Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota di Jerman Ini Larang Kucing Berkeliaran di Luar Rumah, Kenapa?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kucing. Sxc.hu
Ilustrasi kucing. Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pihak berwenang di kota Walldorf, Jerman barat daya, telah memerintahkan beberapa pemilik kucing untuk menjaga hewan peliharaan mereka di dalam rumah hingga akhir Agustus. Seperti dilansir The Independent pada Rabu, aturan ini untuk melindungi burung langka selama musim kawin.

Dekrit ini dirancang untuk membantu menyelamatkan burung jambul, yang membuat sarangnya di tanah dan karenanya menjadi mangsa yang mudah bagi kucing. Populasi burung ini di Eropa barat telah menurun tajam dalam beberapa dekade terakhir.

"Kelangsungan hidup spesies tergantung pada setiap anak burung,” kata pihak berwenang di Walldorf.

Keputusan tersebut, yang berlaku untuk semua kucing di bagian selatan kota dan akan diulang selama musim panas

tiga tahun mendatang, dilaporkan telah membuat pemilik hewan peliharaan tertekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harian regional Rhein-Neckar-Zeitung melaporkan pada Rabu bahwa kepala asosiasi perlindungan hewan setempat berencana untuk mengambil langkah hukum untuk menentang keputusan tersebut.

"Tolong tetap tenang," katanya seperti dikutip harian Jerman. “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk menghentikan tindakan yang tidak proporsional ini.”

Baca juga: Walter Orthmann Karyawan Loyal Sedunia, 84 Tahun Tak Pernah Pindah Kerja

SUMBER: THE INDEPENDENT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali 5 Jenis Singa, Asia dan Afrika

17 jam lalu

Ilustrasi Singa. shutterstock.com
Mengenali 5 Jenis Singa, Asia dan Afrika

Singa salah satu spesies hewan buas yang beragam jenisnya


Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

2 hari lalu

Kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Sentra Rendang Asese, Kota Padang, Minggu, 7 Juli 2024. Saat kunjungan tersebut Zulkifli Hasan juga melakukan dialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). TEMPO/Fachri Hamzah.
Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

12 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

13 hari lalu

Sebuah kendaraan melaju di dekat lokasi Baunatal Volkswagen di Baunatal, Jerman, 4 September 2024. REUTERS/Timm Reichert
Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

Ini adalah penutupan pabrik pertama oleh Volkswagen dalam kurun waktu 87 tahun.


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

13 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


Volkswagen Siap-siap Tutup Pabrik di Jerman

14 hari lalu

Volkswagen ID. Buzz di GIIAS 2024. (Foto: Erwan Hartawan)
Volkswagen Siap-siap Tutup Pabrik di Jerman

Kondisi keuangan perusahaan, membuat Volkswagen harus menutup sejumlah pabrik di Jerman.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

16 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024, Apa Kata Ketum PSSI?

16 hari lalu

Indonesia berhasil menjuarai ajang FIFAe World Cup 2024 Football Manager, 1 September 2024. (x/@FIFAe)
Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024, Apa Kata Ketum PSSI?

Indonesia berhasil memenangkan ajang FIFAe World Cup 2024 untuk kategori Football Manager pada Minggu malam, 1 September 2024 waktu Indonesia barat.


Top 3 Dunia: Dubes Jerman Menyesal Sebarkan Hoaks, Ukraina Minta Restu Serang Rusia

17 hari lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
Top 3 Dunia: Dubes Jerman Menyesal Sebarkan Hoaks, Ukraina Minta Restu Serang Rusia

Top 3 dunia kemarin adalah Dubes Jerman menyesal menyebarkan hoaks pemerkosaan oleh Hamas hingga Ukraina minta restu menyerang Rusia.


Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

17 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

Duta Besar Jerman untuk Israel Steffen Seibert mengakui turut mengedarkan propaganda soal saksi pemerkosaan massal pada 7 Oktober yang bunuh diri