Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politisi Kanan Israel Naftali Bennett Gabung Oposisi untuk Singkirkan Netanyahu

image-gnews
Politisi sayap kanan, Naftali Bennett, memutuskan bergabung dengan koalisi oposisi bentukan Yair Lapid untuk menyingkirkan rezim Benjamin Netanyahu di Israel (Sumber: Reuters/ Ammar Awad)
Politisi sayap kanan, Naftali Bennett, memutuskan bergabung dengan koalisi oposisi bentukan Yair Lapid untuk menyingkirkan rezim Benjamin Netanyahu di Israel (Sumber: Reuters/ Ammar Awad)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi sayap kanan Israel, Naftali Bennett, membuat langkah mengejutkan. Politisi yang sejatinya dipersiapkan PM Benjamin Netanyahu sebagai rekannya tersebut tiba-tiba memutuskan untuk bergabung dengan koalisi Anti-Netanyahu bentukan Yair Lapid dari Partai Yesh Atid. Alhasil, rezim Netanyahu kian terancam di Israel.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Bennett menjelaskan langkah itu memang ia ambil untuk mengakhiri 12 tahun rezim Netanyahu. Menurutnya, Israel di bawah Netanyahu telah keluar jalur yang ditandai dengan empat pemilu dalam dua tahun terakhir. Menurutnya, hal itu tidak baik untuk stabilitas Israel.

" Adalah niatan saya untuk membentuk pemerintahan yang bersatu, solid, dengan teman saya Yair Lapid. Semoga tuhan membantu kita untuk membawa Israel kembali ke jalan yang benar," ujar Bennet, Ahad, 30 Mei 2021.

Diberitakan sebelumnya, Yair Lapid, yang merupakan figur tengah, telah diserahi tugas oleh Presiden Israel Reuven Rivlin untuk membentuk kabinet baru. Hal itu disebabkan kegagalan Netanyahu untuk membentuk kabinet baru usai Pemilu Israel pada 23 Maret lalu. Pemilu itu sendiri berakhir imbang antara blok sayap kanan dan blok agama yang dipimpin Netanyahu.

Pemimpin partai Yesh Atid, Yair Lapid, memberikan pidato setelah pengumuman hasil hitung cepat dalam pemilihan umum Israel di markas partainya di Tel Aviv, Israel 24 Maret 2021. [REUTERS / Amir Cohen]

Netanyahu, yang optimistis dirinya masih bisa mempertahankan jabatan, kemudian menaruh harapan terhadap ultranasionalis Naftali Bennett. Menurut Netanyahu, jika Bennett bergabung dengannya, maka ia bisa membentuk "blok sayap kanan solid" yang tak hanya mengendalikan 59 kursi di parlemen, namun juga mampu membujuk politisi sayap kanan di kubu Lapid untuk berpindah. Netanyahu butuh 61 kursi.

Bennett, seperti disampaikan sebelumnya, memberikan harapan palsu kepada Netanyahu. Ia malah bergabung ke Lapid yang berniat membentuk kabinet berisi figur kiri, kanan, dan tengah. Pendekatannya berbeda dibanding Netanyahu.

"Pemerintahan dalam kondisi sekarang hanya akan berhasil jika semua kubu bekerja sama. Tidak semua keinginan bisa tercapai, namun kita coba lakukan apa yang memungkinkan dibanding terus berkelahi atas hal yang mustahil," ujar Bennet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato kepada para pendukungnya setelah pengumuman hasil hitung cepat dalam pemilihan umum Israel di markas besar partai Likud di Yerusalem pada 24 Maret 2021. [REUTERS / Ammar Awad]

Netanyahu bereaksi keras atas keputusan Bennett. Menurutnya, apa yang Bennett lakukan adalah ancaman terhadap keamanan dan stabilitas Israel. Ia bahkan menyebut Bennett sebagai pengkhianat blok sayap kanan, meminta politisi di blok yang sama untuk tidak mengikuti jejak Bennet dan menjadi "kiri".

"Apa yang akan diberikan koalisi semacam itu untuk melindungi Israel? Seperti apa kita di mata musuh nanti? Apa yang akan mereka lakukan terhadap Iran dan Gaza?" ujar Netanyahu yang menjadi figur kontroversial karena juga terjerat kasus korupsi.

Menurut laporan Reuters, koalisi Lapid - Bennett sudah diteken pada 10 Mei lalu, ketika pertempuran Israel - Palestina berlangsung. Namun, keduany memutuskan untuk menunda pengumuman karena situasi yang kurang kondusif.

Baca juga: Batas Waktu Netanyahu Habis, Presiden Israel Tugaskan Pesaingnya Bentuk Kabinet

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

5 jam lalu

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

11 jam lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

12 jam lalu

Warga Palestina berebut menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah krisis kelaparan saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara pada 14 Agustus 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara


Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

14 jam lalu

Bruno Mars membagikan ulang unggahan Mutia Ayu di Instagram Story pada Ahad, 15 September 2024. Foto: Instagram/@brunomars
Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.


Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

18 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh. REUTERS/Mohamed Azakir
Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.


Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

19 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.


Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.


Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Asap dan api mengepul dari Pelabuhan Hodeidah usai serangan udara Israel di Yaman, 20 Juli 2024. Ledakan besar terjadi di Pelabuhan Hodeida, Yaman yang dikuasai Houthi. Houthi Media Centre/Handout via REUTERS
Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.


Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Orang-orang membawa jenazah seorang warga Palestina, saat pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel, di kamp Nour Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 3 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.