Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Penyakit Misterius di India Mulai Terkuak

image-gnews
Seorang pekerja medis merawat pasien yang menderita penyakit virus corona (Covid-19), di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Yatharth di Noida, di pinggiran New Delhi, India, 15 September 2020.[REUTERS / Adnan Abidi]
Seorang pekerja medis merawat pasien yang menderita penyakit virus corona (Covid-19), di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Yatharth di Noida, di pinggiran New Delhi, India, 15 September 2020.[REUTERS / Adnan Abidi]
Iklan

TEMPO.CO, - Misteri penyebab penyakit aneh yang menjangkiti 600 lebih orang di Kota Eluru, Negara Bagian Andhra Pradesh, India mulai terkuak. Hasil analisis yang dilakukan berbagai ahli menemukan beberapa kelainan pada makanan yang dikonsumsi para korban

Kepala Menteri Andhra Pradesh Jaganmohan Reddy bersama ahli medis di Amaravati menyampaikan laporan penelitian terkait penyakit ini dalam konferensi pers, kemarin.

Dalam laporan itu, All India Institutes of Medical Sciens (AIIMS) dan Institut Teknologi Kimia India menemukan timbal dan nikel dalam sampel darah para korban. "Tetapi tidak ditemukan apa pun di dalam air," bunyi laporan itu dikutip dari Hindustan Times, Sabtu, 12 Desember 2020.

Sementara penelitian National Institute of Nutrition menemukan jejak merkuri dalam beras serta residu pestisida dan herbisida dalam jumlah berlebih di sayuran. Ia juga menemukan residu organofosfat dalam darah pasien. "Ini harus dipelajari bagaimana mereka memasuki manusia," tulis mereka.

Adapun studi yang dikerjakan oleh Dewan Pengendalian Polusi Andhra Pradesh terhadap kualitas udara dan air tidak menemukan adanya kandungan logam berat. Begitupun kajian dari Institute of Preventive Medicine terhadap susu yang dikonsumsi para korban.

Kendati dua penelitian itu mengesampingkan adanya kontaminasi dalam air, pemerintah setempat meminta dilakukan pengujian ulang. Pasalnya sebuah laboratorium swasta di Vijayawada menunjukkan air minum yang dipasok ke daerah-daerah seperti Ramachandra Rao Peta, Pension Line Area, dan JP Colony mengandung berbagai residu pestisida dalam jumlah besar, ribuan kali lebih banyak dari batas yang diizinkan.

Keracunan organoklorin dan organofosfat dapat terjadi karena penggunaan pestisida dan insektisida secara sembarangan. Atas dasar ini pemerintah negara bagian berencana untuk mendidik petani lokal tentang pertanian organik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah negara bagian juga membentuk komite multi-disiplin yang beranggotakan 21 orang, yang dipimpin oleh Sekretaris Utama Nilam Sawhney, untuk menyelidiki sumber infeksi secara menyeluruh.

Kasus pertama penyakit ini muncul pada 5 Desember lalu dengan dilaporkan pasien bergejala seperti kejang, pusing, dan mulut berbusa. Tak lama, banyak orang melaporkan gejala serupa.

Hingga Jumat kemarin, total ada 613 orang yang menderita penyakit ini. Sebanyak 13 orang masih dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia di India.

HINDUSTAN TIMES

Sumber

https://m.hindustantimes.com/india-news/eluru-mystery-illness-mercury-found-in-rice-jagan-seeks-counsel-of-medical-experts/story-fkoKl1GoklpmGqWpmLe4jL.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

1 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

6 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

6 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

6 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

7 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

10 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.