TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli teori konspirasi Alkitab telah menyuarakan peringatan bahwa pendirian Bait Suci ketiga di Yerusalem diyakini akan membawa kembali Yesus Kristus dan semakin dekatnya hari kiamat.
Dilansir dari Sputniknews, 12 November 2018, ajaran eskatologis Yahudi menyatakan bahwa Bait Suci akan muncul dari tanah untuk ketiga kalinya ketika Armageddon atau ramalan tentang hari akhir mendekat.
Baca: Keluarga Muslim Ini Jaga Situs Suci Kristen di Yerusalem
Kekhawatiran itu dipicu pekan lalu oleh komunitas rabi Yahudi yang dikenal dengan nama Sanhedrin, menulis surat kepada dua calon wali kota Yerusalem, meminta untuk akhirnya membangun kembali kuil, setelah dua Kuil Suci pertama dibangun di Temple Mount Yerusalem yang berabad-abad silam dihancurkan oleh orang Babilonia dan kemudian oleh orang Romawi.
Suasana petugas keamanan Israel menyingkirkan pemindai logam yang berada di pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 25 Juli 2017. AP
Baca juga:
"Para rabi dari dewan Sanhedrin mendesak kedua calon wali kota untuk memasukkan dalam rencana mereka agar membangun kembali kuil ketiga di kota ini," kata pendeta Kristen dan pengkhotbah hari kiamat, Paul Begley, di video YouTube-nya.
Baca: Begini Sejarah Perebutan Yerusalem Sejak Ribuan Tahun Lalu
"Saudaraku, ini sangat dekat dengan ramalan Alkitab, saya tidak tahu harus berkata apa lagi," Begley menambahkan.
Dia mengklaim tidak ada keraguan Yesus dari Nazareth, penyelamat dunia, akan kembali.
Orang Yahudi melakukan doa bersama menjelang Hari Raya Yom Kippur di tembok ratapan, Yerusalem, 16 September 2018. REUTERS/Ammar Awad
Sementara itu, menurut Irvin Baxter dari Endtime Ministries, menyebut Bait Suci ketiga akan dibangun kembali dalam tujuh tahun terakhir dari keberadaan dunia, dan dalam tiga tahun pertama dari akhir zaman, menjadi sebagai tanda yang paling terlihat dari hari kiamat.
"Karena fondasi itu diletakkan di Bukit Bait Suci, setiap jaringan di Bumi akan menyiarkan peristiwa luar biasa ini," kata Baxter.
Baca: Inilah 8 Ramalan Seputar Tibanya Hari Kiamat
Pada 2016, Breaking News Israel melaporkan bahwa komunitas Nascent Sanhedrin juga menulis surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump untuk bergabung dan memenuhi peran mereka berdasarkan Alkitab dengan membangun kembali Bait Suci Yahudi di Yerusalem.