TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi akan mengadili para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi di Arab Saudi.
"Mengenai masalah ekstradisi, orang-orang itu adalah warga negara Saudi. Mereka ditahan di Arab Saudi, dan penyelidikan dilakukan di Arab Saudi, dan mereka akan dituntut di Arab Saudi," kata Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir dalam sebuah forum pertahanan di Bahrain, dilaporkan dari Asharq Al-Awsat, 27 Oktober 2018.
Baca: Jasad Wartawan Jamal Khashoggi Diduga Dibuang ke Sumur
"Masalahnya, seperti yang saya katakan, masih diselidiki. Kami akan tahu yang sebenarnya. Kami akan meminta pertanggungjawaban pelaku. Dan kami akan menerapkan mekanisme untuk memastikan itu tidak terjadi lagi," tambah Jubeir.
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
Jubeir mengatakan kepada pertemuan keamanan bahwa hubungan Riyadh dengan Amerika Serikat masih intens di tengah kasus yang ia sebut sebagai "histeria media" atas kematian Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Baca: Regu Pembunuh Diduga Panik Saat Tunangan Jamal Khashoggi Telepon
Menteri Jubeir, dikutip dari Reuters, juga mengatakan pemerintah Donald Trump memiliki kebijakan luar negeri "rasional dan realistis" yang dapat didukung oleh semua negara Teluk Arab. Dia mengatakan Arab Saudi sedang memerangi visi "kegelapan" Iran di Timur Tengah.
Jurnalis itu tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, di mana dia menulis kolom untuk The Washington Post, yang sering mengecam putra mahkota, Mohammed bin Salman.
Hatice Cengiz, tunangan Jamal Khashoggi, mengatakan kekasihnya merasa khawatir sebelum masuk ke kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi pada 2 Oktober 2018 saat dia disergap lalu dibunuh. Yeni Safak
Jamal Khashoggi memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk menyelesaikan dokumen untuk perceraian dengan mantan istrinya warga Saudi, untuk menikahi tunangannya warga negara Turki, Hatice Cengiz.
Baca: Hatice Cengiz: Jamal Khashoggi Khawatir saat Datangi Konjen Saudi
Dilansir dari Daily Mail, Hatice Cengiz, yang menunggu Jamal Khashoggi saat memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, menuntut hukuman atas semua orang yang terlibat dalam pembunuhannya dari tingkat tertinggi hingga terendah.