TEMPO.CO, Washington – Seorang lelaki, yang mengendarai truk pick up, menabrakkan kendaraannya ke dinding studio jaringan televisi Fox News 4 di Dallas, Amerika Serikat, pada Rabu pagi, 5 September 2018.
Baca: 3 Media yang Diserang Donald Trump
Pengendara mobil bernama Michael Chadwick Fry itu lalu keluar dari mobil dan berteriak-teriak soal pengkhianatan sebelum akhirnya ditangkap polisi. Polisi Dallas juga menemukan sebuah tas di lokasi kejadian.
Chadwick Fry, 34 tahun, sedang mengalami gangguan mental. Dia pernah dua kali ditahan polisi yaitu pada 2016 di Denton County dan 2011 di Dallas County.
“Polisi menyelidiki gedung yang ditabrak dan siapa yang berada di luar saat itu,” kata Debra Webb, petugas informasi publik polisi Dallas seperti dilansir Foxnews dan Russia Today, Rabu, 5 September 2018 waktu setempat. Polisi mengenai Chadwick Fry tuduhan melakukan kriminalitas terhadap Fox 4.
Baca:
Bos Intel Amerika Sebut CIna Coba Rekrut Mata-mata dari LinkedIn
Chadwick Fry mengendarai mobil pick up Dodge Ram dan menabrak kaca dinding di studio Fox 4. Dia lalu mengulangi lagi adegan itu beberapa kali lagi sebelum keluar dan mulai berteriak soal pengkhianatan tingkat tinggi dan mengklaim ada orang yang ingin membunuhnya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan) dan logo Fox News.Kolotv
Pelaku menyebarkan sejumlah selebaran di sekitar kantor Fox 4, yang berisi informasi mengenai penahanannya pada 2012 dengan tuduhan pelanggaran atas hukuman percobaan. Chadwick Fry memiliki catatan kriminalitas yang panjang seperti perilaku buruk menggangu ketertiban, penyerangan, mabuk di tempat umum, mengendarai sambil mabuk, dan perampokan.
Baca:
Utusan Putin Peringatkan Amerika Soal Serangan Rudal ke Suriah
Polisi sempat memanggil tim penjinak bom untuk menginvestigasi tas yang ditinggalkan pelaku. Satuan anjing K9 juga dikerahkan untuk menyisir lokasi Fox 4. Media Fox News merupakan media konservatif yang menjadi pendukung pemerintahan Donald Trump.
Man arrested after crashing truck into FOX4 building in downtown Dallas https://t.co/nWlLoZ12iv pic.twitter.com/5YxCNpjomd
— FOX 4 NEWS (@FOX4) September 5, 2018
Insiden serangan terhadap perusahaan media ini terjadi sekitar sepekan setelah polisi di Boston menangkap seorang lelaki berusia 68 tahun karena mengancam jurnalis yang bekerja di media Boston Globe. Lelaki itu mengaku merasa tidak puas dengan liputan negatif terhadap pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca:
Penyanyi Kanye West Ingin Maju Jadi Presiden Amerika Serikat 2024
Baru-baru ini Boston Globe menggerakkan penerbitan editorial berbagai media massa di Amerika Serikat, yang mengkritik sikap bermusuhan Trump terhadap media. Salah satunya soal pernyataan Trump yang menyebut media sebagai musuh publik.