TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengecam blokade bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional, termasuk Indonesia, untuk masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan oleh warga Israel.
"Pembiaran ini terus dilakukan. Saya yakin ini upaya sistematis. Upaya terus menghambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza," kata Menlu Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 17 Mei 2024.
Menlu Retno menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini. Menlu RI menyerukan supaya pelaku ditindak dan ada upaya mencegah hal tersebut terjadi lagi.
"Kita juga melakukan call ke Dewan keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi. Kami juga sampaikan agar bantuan keamanan jadi prioritas dan dilakukan disalurkan tanpa hambatan," ucap Retno.
Kelompok ekstremis sayap kanan Israel pada Senin, 13 Mei 2024, kembali memblokir truk bantuan di persimpangan Tarqumiya. Mereka juga menghancurkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza.
Dalam video yang beredar di media sosial, para ekstremis terlihat melempar dan menginjak satu per satu kardus dan kemasan bantuan makanan yang dijatuhkan dari truk pengantar bantuan yang mereka tahan. Tampak dalam video tersebut salah satu makanan yang dirusak ekstremis adalah produk mi instan asal Indonesia.
Agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 35.100 warga sipil, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak.
PBB mencatat, serangan Israel itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur, serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Meski mendapat tekanan internasional, pemerintah Israel sangat membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, sehingga menyebabkan ratusan ribu warga sipil terancam kelaparan akut.
Pilihan Editor: Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!
DANIEL A. FAJRI