TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dia akan mempertimbangkan pengampunan kepada bekas manajer kampanye pemilu Presiden, Paul Manafort, yang divonis bersalah dalam kasus penipuan bank dan pajak.
Baca:
Bekas Pengacara Mengaku Bersalah, Trump: Jangan Sewa Jasanya
Trump mengatakan ini dalam sesi wawancara dengan Fox News, yang bakal dipublikasikan pada Kamis pagi, 23 Agustus 2018 waktu setempat.
“Saya kira dia merasa sedih soal Manafort. Mereka berteman,” kata Ainsley Earhardt dalam acara Fox News “Hannity” pada Rabu malam, 22 Agustus 2018 waktu setempat seperti dilansir Reuters.
Baca:
Pengacara Trump Berupaya Hentikan Gugatan Hukum Bintang Porno
Fox News, yang isi pemberitaannya kerap membela kebijakan Trump, telah melansir sebagian isi wawancara yang bakal disiarkan pada Kamis pagi waktu setempat. Namun, cuplikan itu tidak menampilkan bagian wawancara Trump mengatakan bakal menggunakan kekuasaannya sebagai Presiden AS untuk mengampuni Manafort.
Baca:
Eks Pengacara Donald Trump Akhirnya Akui Trump Suap Bintang Porno
Pada Selasa, 21 Agustus 2018 waktu setempat, Manafort divonis bersalah dalam dua kasus penipuan bank, lima kasus penipuan pajak dan satu dakwaan terkait tidak transparan soal rekening di bank asing.
Dalam cuitan sehari kemudian, Trump mengatakan dia menyebut Manafort sebagai orang berani dan dia merasa sedih untuk Manafort dan keluarganya.
Presiden AS Donald Trump. Reuters/Leah Millis
Baca:
Eks Staf Gedung Putih, Omarosa: Trump Kunyah Dokumen Rahasia
Seperti dilansir CNN, Paul Manfort menjalani persidangan setelah diperiksa oleh tim investigasi Robert Mueller, yang sedang menyelidikan dugaan adanya kolusi antara tim kampanye Trump dan sejumlah orang Rusia untuk memenangkan pilpres AS 2016. Dakwaan yang mengenai Manafort tidak terkait langsung dengan perannya sebagai manajer tim kampanye Trump pada 2016.