TEMPO.CO, Washington -- Anak-anak imigran tak berdokumen masih mengalami pemisahan dari orang tua mereka di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko tiga hari setelah Presiden Donald Trump menanda-tangani perintah penghentian praktek pemisahan oleh petugas perbatasan.
Media ABC News melansir anak-anak imigran yang ditangani oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia atau HHS masih belum bersatu kembali dengan orang tua mereka. Saat ini ketentuan baru itu hanya berlaku bagi anak-anak yang ditahan oleh Lembaga Perlindungan Perbatasan dan Imigrasi, CBP.
Baca:
Melania Trump Dikecam Kenakan Jaket Ini Saat Bertemu Anak Imigran
5 Ibu Negara Amerika Mengecam Kebijakan Imigran Trump
“Saat ini belum ada rencana jelas bagaimana pemerintah akan mempertemukan kembali anak-anak imigran dengan orang tuanya,” begitu dilansir media ABC News, Sabtu, 23 Juni 2018.
Dari 2300 anak-anak imigran yang dipisahkan dari orang tuanya sejak 5 Mei 2018, yaitu saat pemerintahan Trump mulai menerapkan kebijakan ‘Toleransi Nol’ terhadap imigran tak berdokumen, hanya 500 yang kembali bisa bertemu dengan keluarganya. Ini karena mereka masih berada dalam penanganan CBP dan belum diserahkan ke HHS.
“Saat ini masih ada ribuan anak-anak yang ditangani dan HHS belum merilis informasi mengenai cara untuk mempertemukan mereka dengan orang tuanya,” begitu dilansir ABC News.
Baca:
Atasi Imigran Gelap, Angkatan Laut Amerika Siapkan Rp 3,2 T
Trump Bela Kebijakan Pemisahan Imigran Ilegal dengan Anak Mereka
Seperti dilansir NBC News, Trump akhirnya membatalkan pemisahan anak imigran dari orang tuanya yang tertangkap petugas saat memasuki AS tanpa dokumen lengkap.
Trump melakukan ini setelah mendapat berbagai kritik hingga kecaman dari berbagai pihak termasuk para tokoh Partai Republik, yang mendukung Trump pada pilpres 2018.
“Ini tentang menjaga agar keluarga (imigran) tetap bisa bersama sambil memastikan perbatasan terjaga dengan kuat,” kata Trump seperti dilansir media NBC News, Rabu, 20 Juni 2018.
“Kondisi ini mengkhawatirkan karena saya sudah tahu saat bertemu para orang tua untuk pertama kali saya tidak bisa menjawab pertanyaan mereka,” kata Erik A. Henshaw, yang mewakili sejumlah orang tua migran yang terpisah dari anak-anak mereka.
Henshaw bekerja di Kota El Paso, Texas. “Saya tidak bisa mengatakan kepada mereka bahwa mereka jangan merasa khawatir dan saya akan membantunya menemukan putra atau putri kecilnya. Saya terus terang tidak tahu kapan dan bagaimana caranya menemukan anak-anak mereka,” kata Henshaw.
Pejabat Amerika masih sibuk berusaha mencari lokasi untuk penahanan imigran tak berdokumen yang tertangkap di perbatasan. Kementerian Kesehatan telah meminta Pentagon menyediakan lokasi di markas militer AS untuk sekitar 20 ribu anak-anak tanpa pendamping. Angkatan Laut bakal menggunakan sejumlah fasilitas terperncil di California, Alabama dan Arizona untuk tempat penahanan para anak-anak ini.