Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imigrasi Amerika Serikat Kirim 1.600 Imigran Gelap ke Penjara

image-gnews
Anggota Garda Nasional berjaga di perbatasan Meksiko-Amerika Serikat di sepanjang Rio Grande di Roma, Texas, AS, 11 April 2018. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengerahkan Pasukan Garda Nasional ke perbatasan Meksiko untuk membendung masuknya imigran gelap dan anggota geng kriminal. REUTERS/Loren Elliott
Anggota Garda Nasional berjaga di perbatasan Meksiko-Amerika Serikat di sepanjang Rio Grande di Roma, Texas, AS, 11 April 2018. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengerahkan Pasukan Garda Nasional ke perbatasan Meksiko untuk membendung masuknya imigran gelap dan anggota geng kriminal. REUTERS/Loren Elliott
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Keimigrasian Amerika Serikat (ICE) mengirim 1.600 imigran gelap dari pusat detensi ke penjara federal, pada Kamis 7 Juni 2018. Ini adalah skala pengiriman tahanan ke penjara Federal di bawah kebijakan Donald Trump untuk membatasi imigran gelap masuk ke Amerika Serikat.

Dilaporkan Reuters, 8 Juni 2018, juru bicara imigrasi Amerika Serikat mengatakan lima penjara federal akan mengambil tahanan imigran gelap setelah proses peradilan di keimigrasian, termasuk para pencari suaka.

Baca: Amerika Serikat Pindai Sidik Jari untuk Klaim Anak Imigran Gelap


Presiden Donald Trump telah membuat kebijakan keras terkait imigran gelap. Pemerintahan Donald Trump membangun tembok di perbatasan Meksiko untuk membendung arus imigran gelap yang masuk ke wilayah Amerika Serikat. Trump juga menyebut akan mendeportasi imigran gelap.

Sejumlah imigran gelap Guatemala yang dideportasi dari Amerika serikat menunggu giliran untuk diproses masuk ke negaranya kembali, di bandara La Aurora, di Kota Guatemala, Guatemala, Selasa 15 Juli 2014. REUTERS/Jorge Dan Lopez

Namun sejumlah aktivis mengecam pemindahan imigran gelap ke penjara federal. Sementara Gubernur Washington, Jay Inslee, dan Jaksa Agung, Bob Ferguson, mengirim surat ke Departemen Kehakiman dan Imigrasi Amerika Serikat setelah mengetahui puluhan ibu terpisah dengan anak-anak mereka saat proses pemindahan ke penjara federal SeaTac.

Baca: Angkatan Laut Spanyol Selamatkan 408 Imigran di Mediterania

"Kebijakan baru pemerintahan Trump menimbulkan trauma yang disengaja, sia-sia dan permanen terhadap anak-anak yang tidak memiliki kesalahan apapun dan orang tua mereka memiliki status yang sah sebagai pengungsi atau pencari suaka," tulis keduanya seperti dilaporkan Associated Press, 8 Juni 2018.

Seorang wanita asal Salvador menggendong anaknya saat mencoba melintasi perbatasan ke Amerika Serikat, di Huehuetoca, Meksiko, 1 Juni 2015. Awal tahun ini imigran gelap asal Amerika Tengah yang mencoba melintasi perbatasan ke Amerika Serikat mengalami peningkatan. REUTERS/Edgard Garrido


Berdasarkan kasus sebelumnya, imigran gelap yang tidak memiliki catatan kriminal akan dibebaskan untuk mencari hak pengungsi atau suaka. Namun pemerintah Donald Trump mengakhiri kebijakan ini.

Juru Bicara Keimigrasian Amerika Serikat, Carissa Cutrell, mengatakan Departemen Kehakiman menerapkan zero-tolerance terhadap penyebrangan ilegal, untuk menekan imigran gelap yang masuk. Pihak imigrasi membutuhkan 1.600 lebih tempat tidur di fasilitas penjara, yakni 1.000 unit di Victorville, California; 209 unit tempat tidur di SeaTac; 230 unit di La Tuna, Texas; 230 unit di Sheridan, Oregon; dan 102 unit di Phoenix.

Baca: Begini Kondisi Imigran Amerika Tengah saat Akan Menuju AS

"Tidak ada moral atau hukum untuk memisahkan anak-anak dari orang tua mereka dalam upaya kejam hanya untuk menghalangi imigran gelap," ujar Matt Adams, direktur lembaga hak imigran, Northwest Immigrant Rights Project, "Ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga bertentangan dengan kemanusiaan."

Inslee dna Ferguson mengatakan ingin informasi lebih lanjut tentang kapan para wanita akan dibebaskan dan kapan mereka bisa bertemu anak-anak mereka lagi, serta di mana anak-anak berada dan siapa yang merawat mereka.

Sementara American Civil Liberties Union sedang mencari perintah pengadilan untuk menghentikan otoritas imigrasi memisahkan anak-anak imigran gelap dari orang tua mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

6 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

13 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

19 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

34 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

36 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. ANTARA/Galih Pradipta
Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

Kasus jaringan narkoba yang melibatkan 3 narapidana ini bermula dari penangkapan pengedar narkoba berinisial MS.


Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

39 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (kedua kiri bawah) bersama Mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA tahun 2013 Anung Dri Prasetya (kiri atas), Mantan Direktur Utama PT Satria Bahana Sarana R Tjahyono Imawan (kanan bawah), Ketua tim akuisisi saham Syaiful Islam (kanan atas), Wakil Ketua tim akuisisi Nurtimah Tobing (kiri bawah) menjalani sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 19 Februari 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.


Haiti Berlakukan Status Darurat setelah Geng Bersenjata Serbu Penjara

51 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Haiti Berlakukan Status Darurat setelah Geng Bersenjata Serbu Penjara

Pemerintah Haiti mengumumkan status darurat dan memberlakukan jam malam setelah serangan geng bersenjata ke dua penjara


Pengadilan Malaysia Tolak Banding Mantan Dewan Perkosa PRT Indonesia

54 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Pengadilan Malaysia Tolak Banding Mantan Dewan Perkosa PRT Indonesia

Pengadilan Malaysia menolak banding mantan anggota dewan Paul Yong Choo Kiong yang dinyatakan bersalah memperkosa PRT asal Indonesia


Rusia Tangkap Wanita Warga Negara AS-Rusia, Dituduh Kumpulkan Dana untuk Militer Ukraina

20 Februari 2024

Gedung Dinas Keamanan Federal Rusia, (FSB) di Lapangan Lubyanka di Moskow, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Tangkap Wanita Warga Negara AS-Rusia, Dituduh Kumpulkan Dana untuk Militer Ukraina

Rusia menangkap seorang wanita berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat- Rusia yang dicurigai mengumpulkan dana untuk militer Ukraina


Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menyapa para pendukunnya setelah tiba di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Setelah buron selama 17 tahun, Thaksin Shinawatra kembali ke kampung halamannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas